Widodo Ungkap Chemistry Tim Menjadi Program Awal Saat Melatih Persita Tangerang

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM Rafsanzani Simanjorang

Saat awal melatih Persita Tangerang di divisi dua Indonesia, Widodo pernah bersua dengan salah satu klub besar liga satu yakni Arema FC di piala Presiden. Saat itu, Persita kalah telak dengan skor 6-1.

Namun, siapa menyangka bahwa laga melawan Arema menjadi salah satu kunci evaluasi Widodo di Persita sehingga pada pertandingan berikutnya di kompetisi liga dua, Persita mampu tampil lebih baik.

Widodo mengatakan bahwa kekalahan melawan Arema memberikan pelajaran penting bagi timnya.

"Pelajaran penting kami dapatkan di piala Presiden saat bertemu dengan Arema. Kami menemukan satu evaluasi penting yaitu membangun chemistry pemain,"ujar Widodo kepada Warta Kota, Jumat kemarin, 13 Desember 2019.

• Persita, dari Underdog Hingga Promosi ke Liga 1 2020

Widodo yang merupakan pelatih baru Persita langsung memetik pelajaran dari hasil laga tersebut.

"Saya melihat psikologis pemain dalam menghadapi tim besar. Jadi saya tahu apakah pemain tersebut layak dipertahankan atau kami butuh penambahan pemain untuk berkompetisi di liga dua,"tambahnya.

Melihat masih banyak kekurangan di timnya, terutama untuk membangun chemistry di pemain, ia pun mengusulkan kepada manajemen Persita untuk melakulan TC.

• Preview Bhayangkara FC vs Kalteng Putra, Hilangkan Over Confidence

"Saat TC, bukan hanya taktikal yang kami garap, melainkan juga psikologi pemain serta membangun chemistry yang baik,"terangnya.

Ia lantas mengakui bahwa butuh waktu untuk sukses membangun kerjasama tim yang baik di Persita.

Tak hanya itu, ia juga membangun serta menciptakan suasana kondusif, respek, serta kerja keras dalam tim agar lolos ke liga satu.

Alhasil, seiring berjalan waktu, Persita mampu tampil konsisten dan menjadi runner up liga dua, dan promosi ke liga satu musim depan. (M21)

• Laga Kandang Pamungkas PS Tira Persikabo Khurshed Beknazarov Bertekad untuk Menang