Breaking News:

Persekusi

Garang Saat Beraksi, Pelaku Persekusi Dua Anggota Banser Gugup Ketika Minta Maaf di Kantor Polisi

HA mengaku mempersekusi dua anggota Barisan Ansor Serbaguna Nadhlatul Ulama (Banser NU) karena emosi.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Yaspen Martinus
WARTA KOTA/RIZKI AMANA
Kapolres Metro Jaksel Kombes Bastoni Purnama (tengah) dalam konferensi pers kasus persekusi. 

HA mengaku mempersekusi dua anggota Barisan Ansor Serbaguna Nadhlatul Ulama (Banser NU) karena emosi.

Hal itu, katanya, berawal dari sepeda motor yang ia kendarai bersenggolan dengan kendaaran korban, hingga berujung pada aksi persekusi yang viral itu.

Ia pun meminta maaf kepada Banser NU atas perbuatannya.

Neta S Pane Bilang 90 Persen Kasus Novel Baswedan Sulit Terungkap, Katanya Ini Cuma Perkara Kecil

"Saya menyesali atas perbuatan tersebut karena faktor keadaan emosi."

"Permintaan maaf saya terutama kepada masyarakat dan juga NU."

"Para ulama mohon maaf dan saudara-saudara Banser dan GP Ansor," katanya dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019).

IPW Sebut Irjen Listyo Jadi Kabareskrim karena Dekat Jokowi, Presiden Dinilai Tak Taat Prosedur

HA mengaku emosinya itu tersulut setelah melihat kostum loreng yang digunakan korban saat bersenggolan kendaraan dengan dirinya.

"Karena pakaiannya loreng, dikiranya tentara. Pelaku sempat takut. Tapi saat lihat (bukan tentara), dia jadi berani."

"Makanya dia melakukan itu," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama.

Maruf Amin Setuju Koruptor Dihukum Mati karena Agama Membolehkan, Sekjen PDIP Minta Hati-hati

Bastoni menuturkan, pelaku turut melimpahkan emosinya dengan menghina maupun merekam video melalui handphone pribadinya.

Ada pun video tersebut langsung diunggah pelaku sendiri ke grup whatsapp yang terdapat di handphone.

"Pelaku ingin menunjukkan saja kekesalannya kepada korban."

Pengakuan Pelaku Persekusi 2 Anggota Banser NU: Awalnya Saya Emosi Lihat Seragam Loreng Tentara

"Pelaku sempat menyebarkan ke grup WA pelaku, sehingga dari grup WA tersebut viral di sosial media (sosmed)," jelasnya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama menuturkan, dalam video yang diunggah 1 menit 3 detik itu, pelaku sempat mengaku dari ormas Jawara Betawi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved