Investasi
Tekanan di Pasar Modal Menurunkan Kinerja Banyak Reksadana, Susut Hingga Rp 7,6 Triliun
Dana kelolaan sejumlah manajer investasi naik lantaran investor memanfaatkan pasar modal yang tertekan untuk menambah investasi.
Kenaikan dana kelolaan BPAM ini juga berbanding terbalik dengan performa rata-rata industri reksadana.
AUM industri reksadana per November 2019 malah tercatat turun Rp 7,6 triliun atau sekitar 1,41 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Tekanan pada pasar modal memang menurunkan kinerja banyak reksadana.
Namun di sisi lain, kondisi ini rupanya menjadi berkah bagi sejumlah manajer investasi.
Dana kelolaan sejumlah manajer investasi naik lantaran investor memanfaatkan pasar modal yang tertekan untuk menambah investasi.
Hal ini antara lain terjadi di Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM).
• Ada 5,1 Juta Kendaraan Bermotor Tunggak PKB, DKI Jakarta Kehilangan Triliunan Rupiah
Per November 2019, BPAM berhasil membukukan dana kelolaan atau AUM Rp 45,85 triliun, naik dari bulan sebelumnya yang cuma Rp 44,25 triliun.
Ini membuat BPAM menjadi manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar.
BPAM mengambil alih posisi yang sebelumnya dipegang oleh Mandiri Manajemen Investasi (MMI).
Di Oktober lalu, MMI menjadi manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar, yakni Rp 44,51 triliun.
Dana Kelolaan Reksadana Susut Rp 7.6 Triliun
Tekanan di Pasar Modal
Dana kelolaan reksadana turun
perusahaan manajer investasi di indonesia
Kurs Dollar AS Hari Senin 1 Maret 2021 Melemah, Cek di BNI |
![]() |
---|
Terbitnya UU Cipta Kerja Dorong Minat Investor Eropa Berinvestasi di Indonesia |
![]() |
---|
3. Cek Kurs Jual Beli Dollar AS Rupiah Hari Rabu 24 Februari di BRI, BCA dan BNI |
|
---|
Harga Emas Batangan Antam dan UBS di Pegadaian Selasa (24/2) Naik Rp 17.000 Per 2 Gram |
![]() |
---|
Cek Kurs Dollar AS Rupiah Hari Kamis 18 Februari di BNI Melemah Jadi Rp 14.200 |
![]() |
---|