Transportasi Massal

Pemprov DKI dan Kementerian BUMN Teken Perjanjian Integrasi Transportasi Umum

Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian BUMN tandatangani perjanjian soal rencana pengintegrasian transportasi di ibu kota.

Warta Kota/Rizki Amana
Insiden ledakan granat asap di Monas, membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan alias Anies Baswedan angkat bicara, Selasa (3/12/2019). 

Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian BUMN tandatangani perjanjian atau Head of Agreement (HoA) soal rencana pengintegrasian transportasi di ibu kota.

Perjanjian ini dibuat sebagai bentuk tindak lanjut kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir ke kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (29/10/2019) lalu.

Usai acara, kepada wartawan Anies Baswedan mengapresasi rencana penggabungan transportasi di Jakarta.

Kata dia, angkutan kereta api yang selama ini dikelola pemerintah pusat melalui BUMN akan terintegrasi dalam satu sistem dengan transportasi umum yang dikelola pemerintah daerah.

MRT Jakarta Punya Rencana IPO tahun 2022, Berikut Rencana Dalam Waktu 3 Tahun Mendatang

Di antaranya tranportasi Mass Rapid Transit (MRT) dan Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Namun tahap awal, perjanjian dibuat antara PT MRT Jakarta dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Kami menyampaikan apresiasi rencana integrasi transportasi di Jakarta yang memasuki babak baru. Kini angkutan kereta api dengan angkutan darat di Jakarta akan diintegrasikan, sehingga jutaan penduduk Jakarta bisa berpindah dari satu moda ke moda lain secara leluasa dan mudah,” ujar Anies di Balai Kota DKI pada Senin (9/12/2019).

Minta Maaf, PPD Tarik 59 Bus Transjakarta yang Tayangkan Iklan Paris Hilton Berkonten Tak Senonoh

Anies mengatakan, PT MRT dan PT KAI akan membentuk joint venture atau perusahaan bersama dalam mekanisme ini.

Komposisinya 51 persen dari MRT sedangkan sisanya 49 persen dari KAI.

“Integrasi ini dalam aspek manajemen, aspek rute, dan dalam proses tiket,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Anies enggan membeberkan nama perusahaan bersama tersebut.

Dia beralasan, pembentukannya masih dibahas secara matang antara MRT dengan KAI.

“Sekarang ini masih disepakati HoA dulu, nanti setelah itu itemnya semua dibahas satu-satu,” katanya. (faf)

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved