Amandemen UUD 1945
Ketua MPR Buka Peluang KPK Masuk Konstitusi
KETUA MPR Bambang Soesatyo membuka kemungkinan pemberantasan korupsi masuk dalam UUD 1945.
Namun, Saut Situmorang optimistis masih ada kesempatan berikutnya untuk dapat bertemu Jokowi, sebelum digantikan oleh pimpinan jilid V nanti.
"Mungkin sibuk ya, tapi nanti masih ada lain waktu ya untuk ketemu."
"Tadi kan kalau datang ingin dipeluk," ucap Saut Situmorang di Gedung Penunjang KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
• Buwas Usulkan BNN Fokus Petakan Jaringan Pengedar Narkoba, Polri yang Menindak
Saut Situmorang mengaku tak kecewa dengan keputusan Jokowi yang lebih memilih ke SMKN 57 ketimbang ke KPK.
Menurutnya, hal tersebut sepenuhnya kewenangan Jokowi.
"Ya enggak boleh dong (kecewa). Kan Presiden harus memutuskan dia bertemu dengan siapa," paparnya.
• Sempat Minta BNN Dibubarkan, Kini Omongan Masinton Pasaribu Beda Lagi
Apalagi, kata Saut Situmorang, Jokowi menugaskan Wakil Presiden Maruf Amin untuk menghadiri Hakordia di KPK.
Menurut Saut Situmorang, pilihan Jokowi ke SMKN 57 dengan pertimbangan sikap antikorupsi harus dibangun sejak dini.
"Karena bagaimanapun kan kalau kita masuk jenjang pendidikan, semua jenjang pendidikan harus masuk."
• Kosong Sebulan Lebih, Kapolri Akhirnya Berikan Jabatan Kabareskrim kepada Irjen Listyo Sigit Prabowo
"Jadi bagus lah jadi nanti generasi muda. Mungkin membagi waktu dengan wakilnya," ucap Saut Situmorang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), Senin (9/12/2019), di Gedung KPK.
Tahun lalu, Jokowi membuka acara Hakordia di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kali ini, acara yang dimulai pukul 09.00-12.00 WIB itu dibuka oleh Wakil Presiden Maruf Amin.
• Tak Dipilih Jadi Juru Bicara Khusus Gerindra, Fadli Zon: Saya Jubir Rakyat, Mereka Memuji Kekuasaan
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, Wakil Presiden Maruf Amin yang dijadwalkan hadir dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini.
"Teragendakan Wapres besok (hari ini)," kata Febri Diansyah kepada wartawan, Minggu (8/12/2019) malam.
Terpisah, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman mengatakan Jokowi dijadwalkan menghadiri pentas Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57 Jakarta pukul 09.00 WIB.
• Warga Pulau Panggang Manfaatkan Kapal Tak Terpakai untuk Bakar Ikan
"Presiden akan berkunjung ke SMK Negeri 57," ucap Fadjroel kepada awak media.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengaku telah mengundang Jokowi untuk menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia.
Agus Rahardjo sangat berharap kehadiran kepala negara pada peringatan tahun ini.
• Masyarakat Diminta Berani Tegur Penceramah Penebar Kebencian, Fitnah, dan Adu Domba
Hal sama juga dikatakan oleh Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
Ia bahkan sampai berseloroh soal keinginannya itu, jika Jokowi hadir di acara Hakordia, lalu memeluk para pimpinan KPK di pengujung masa jabatannya.
"Saya belum tahu (Jokowi hadir atau tidak), tapi saya masih berharap hadir lah. Apakah Wapres hadir atau Pak Jokowi hadir."
• Tak Dipilih Prabowo Jadi Juru Bicara Khusus Partai Gerindra, Arief Poyuno: Saya Cuma Kuli
"Pak Jokowi lah yang hadir, untuk bisa bersalaman terakhir kali, salam-salaman sama kami berlima, kalau perlu meluk Presiden-nya," harap Saut Situmorang, Minggu (8/12/2019).
Senin (9/12/2019) pagi, Jokowi lebih memilih menghadiri pentas Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Pantauan Tribunnews.com, Jokowi hadir di acara yang bertepatan dengan momen peringatan Hari Antikorupsi Sedunia itu pada pukul 08.45 WIB, mengenakan kemeja putih lengan panjang.
• Pekan Depan Jokowi Tagih Kapolri Ungkap Kasus Novel Baswedan, 3 Alasan Ini Bikin Pengamat Pesimis
Jokowi menyapa para tamu yang duduk di barisan depan.
Jokowi didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Acara dibuka dengan Lagu Indonesia Raya. Berlanjut dengan pementasan drama 'Prestasi Tanpa Korupsi'.
• Nama Kabareskrim Baru Ada Prabowo-nya, Politikus Gerindra Bilang Pertanda Baik
Uniknya, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju ikut ujuk gigi.
Yakni, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Di perhelatan ini, Nadiem dan Whisnutama berperan sebagai siswa sekolah menengah.
• TEMBUS 50 Medali Emas, Indonesia Makin Mantap di Posisi Dua Klasemen Sementara SEA Games 2019
Sedangkan Erick berperan sebagai tukang bakso.
Jokowi beberapa kali terlihat tertawa melihat penampilan para anak buahnya itu.
Jokowi lantas berpesan agar para pelajar mencegah perilaku korupsi sejak dini.
• Indra Sjafri: Pilihan Saya Sebagai Pelatih Timnas Hanya Satu, Dapat Medali Emas, Bismillah!
Ini lantaran perilaku korupsi bisa menghancurkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Anak-anak sejak dini harus mengetahui ini."
"Karena korupsilah yang banyak menghancurkan kehidupan negara kita," kata Jokowi di SMKN 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
• Ketua Umum Projo: Saya Maunya Wamenhan, tapi Pak Jokowi Enggak Kasih, Takut Nanti Jatuh Cinta
Jokowi juga meminta para siswa tidak mencontoh prilaku dalam pentas seni bertajuk '#PrestasiTanpaKorupsi', yang diperankan oleh sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Tadi kan uang kas yang dipakai untuk pensi malah dipakai buat beli bakso."
"Sekecil apa pun (korupsi) itu enggak boleh, untuk beli permen pun enggak boleh," tegasnya.
• Gilas Kamboja 4-0, Vietnam Tantang Indonesia di Final Sepak Bola Putra SEA Games 2019
Jokowi meminta budaya korupsi sekecil apapun tidak dilakukan pelajar.
Terlebih, biasanya korupsi yang besar terjadi lantaran sudah sering korupsi dalam hal-hal yang kecil.
"Kalau yang kecil tidak diperhatikan, nanti larinya ke yang besar."
• Penghina Maruf Amin Tak Pernah Bergaul, Nama di KTP-nya Cuma Shodiq, tanpa Habib
"Enggak boleh (korupsi), waktu pembelajaran juga enggak boleh. Karena dari situ lah bibit korupsi akan muncul," ucapnya.
Jokowi mengatakan, korupsi menghacurkan kehidupan negara.
Selain itu, katanya, korupsi juga merusak kehidupan rakyat.
• Pria Pengidap Gangguan Jiwa Ini Bawa Uang Rp 7,6 Juta, Saat Diciduk Uangnya Berhamburan
Sehingga, Jokowi ingin nilai antikorupsi sudah ditanamkan sejak dini, termasuk di lingkungan sekolah.
"Korupsi lah yang banyak menghancurkan kehidupan kita, kehidupan negara kita, sampai kehidupan rakyat kita," paparnya.
Jokowi pun turut menyinggung praktik nepotisme hingga kolusi yang juga dilarang.
• Setelah Tinggalkan Malaysia, Indonesia Berpeluang Geser Vietnam dari Posisi Runner Up SEA Games 2019
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan korupsi tidak hanya soal uang, tapi ada juga korupsi waktu.
Terkhusus pada para guru, Jokowi meminta untuk menanamkan jiwa antikorupsi kepada siswa sejak dini.
Tidak lupa, Jokowi mengajak para siswa hidup disiplin, tepat waktu, percaya diri, optimis, berpikir produktif, dan berpikir kolaboratif. (Ilham Rian Pratama)