KPK Libatkan Masyarakat Berantas Korupsi Peringati Hakordia 2019, Rizal Ramli: Jangan Slogan Doang

Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia atau Hakordia tahun 2019, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta kepada masyarakat untuk mengambil peran dalam pemberantasan korupsi.

Walau langkah tersebut dinilai baik, Rizal Ramli justru menyangsikan kinerja KPK.

Mantan  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia itu menyebut visi pemberantasan dan pencegahan korupsi hanya slogan semata KPK.

"Aah.. jangan slogan doang. Cape deh @KPK_RI," tulis Rizal Ramli.

Pernyataannya sangat beralasan, sebab sejumlah kasus impor seperti kasus impor bawang putih yang bergulir di persidangan saat ini justru mengerut pada oknum partai politik.

"Tangkap dong pelaku impor ugal2an yg rugikan negara 8-10 Triliun, belum termasuk kerugian petani, lebih besar dari kasus Century !!," tulisnya lagi.

Tidak jawaban renmi dari KPK. Dalam postingan,  KPK mengajak segenap pemangku kepentingan hingga masyarakat umum untuk ikut ambil bagian.

"Jelang peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia atau Hakordia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember, KPK mengajak segenap pemangku kepentingan hingga masyarakat umum untuk ikut ambil bagian. Tema peringatan Hakordia 2019 adalah 'Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju'," tulis admin @KPK_RI.

Dikutip dari Kompas.com, Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Takdir Suhan membacakan keterangan salah satu terdakwa kasus dugaan suap terkait kuota impor bawang putih, Zulfikar, yang memuat kalimat "jatah milik partai".

Jaksa Takdir mengaitkan keterangan itu dengan sosok mantan anggota Komisi VI DPR I Nyoman Dhamantra dalam urusan kuota impor bawang putih.