Liga 1
Direktur PT LIB Turut Berkomentar Soal Dugaan Match Fixing di Laga Persib Vs Persela
Pertandingan pekan ke-30 yang mempertemukan Persib Bandung vs Persela Lamongan pada selasa (3/12/2019) disebut-sebut ada praktik pengaturan skor.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Murtopo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
Pertandingan pekan ke-30 yang mempertemukan Persib Bandung vs Persela Lamongan pada selasa (3/12/2019) disebut-sebut ada praktik pengaturan skor.
Dugaan itu muncul lantaran Persela Lamongan memperoleh kemenangan 2-0 di kandang Persib, dan gol kedua Persela dicetak oleh bek Persib Achmad Jufriyanto (gol bunuh diri).
Ditambah lagi Persela juga tengah berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Melihat adanya kabar itu, Direktur operator Liga PT LIB, Dirk Soplanit pun turut berkomentar.
Dirk Soplanit meminta jika ada pertandingan yang terindikasi adanya praktik pengaturan skor untuk segera melapor dengan bukti-bukti kuat.
• Pekan Terakhir Liga 1 2019, Ketum PSSI Minta Satgas Anti Mafia Bola Awasi Pertandingan Krusial
Dirinya pun tak ingin, praktik pengaturan skor mencederai jalannya pertandingan yang digelar oleh PT LIB.
"Kita di jajaran LIB tidak sama sekali tidak menghendaki adanya permainan-permainan (match fixing). Silakan saja kalau memang ada bukti-bukti yang jelas, ada indikasi yang menjurus ke tindakan (match fixing) lapor segera. Jadi kepolisian bisa langsung bisa lakukan penyelidikan, silakan sampaikan,” kata Dirk Soplanit, Kamis (5/12/2019) malam.
“Kita juga senang hati kalau oknumnya ada. Jadi betul-betul orang-orang yang memang mau main-main dengan hal itu akan terungkap dan kena tindakan sepatutnya,”
• VIDEO: Satgas Mafia Bola Buru Dua Pejabat PSSI yang Atur Skor Perses Sumedang VS Persikasi Bekasi
“Kita juga sebagai operator merasa tertanggu walaupun itu permainan oknum-oknum di klub-klub tapi nama kita sebagai penyelenggara juga ikut terbawa,” jelasnya.
Seperti diketahui, juara Liga 1 2019 telah dikunci oleh Bali United pada pekan ke-30. Praktis persaingan untuk meraih kampiun di Liga ini pun sudah tak ada lagi.
Namun, persaingan justru kencang di zona degradasi. Tim-tim papan bawah terus berlomba-lomba untuk keluar dari tiga peringkat terbawah.
• Diduga Suap Wasit di Pertandingan Liga 3 Perses Vs Persikasi, Satgas Anti Mafia Bola Tangkap 6 Orang
Setidaknya empat laga ke depan akan menjadi penentu tim mana saja yang akan terdegradasi.
Sementara itu, untuk musim depan tiga tim dari Liga 2 sudah memastikan berlaga di Liga 1 2020 yakni, Persik Kediri, Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh.