Investasi
Bagaimana Prospek Investasi Obligasi dan Saham Tahun 2020?
Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM), Lilis Setiadi, memproyeksikan obligasi memiliki prospek yang "cerah" pada 2020.
Keuntungannya obligasi pada bunga tetap, kata Lilis, mencapai 13 tahun dengan masa tenor 10 tahun.
Sementara, bunga variable keuntungan imbal hasilnya lumayan besar berkisar 17 persen.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM), Lilis Setiadi, memproyeksikan obligasi memiliki prospek yang "cerah" pada 2020.
Ia menyarankan, agar memilih investasi dalam bentuk obligasi dan saham.
Untuk obligasi, pemilihan dari bunga tetap (FR) maupun variable (VR), keduanya sama-sama memberikan imbal hasil yang menguntungkan.
Meski di tengah kondisi ketidakpastian global yang berdampak terhadap perekonomian seluruh negara, termasuk Indonesia.
• Versi Forbes, Hartono Bersaudara Tetap Nomor 1 Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia
"Obligasi, buat bapak dan ibu yang banyak berinvestasi di obligasi bahkan nggak usah kredit, di awal tahun ini sekarang posisinya sedang untung," kata Lilis, Rabu (4/12/2019) malam.
Keuntungannya obligasi pada bunga tetap, kata Lilis, mencapai 13 tahun dengan masa tenor 10 tahun.
Sementara, bunga variable keuntungan imbal hasilnya lumayan besar berkisar 17 persen.
Lantaran suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Day Reverse Repo Rate (7DRRR) turun sebesar lima persen, justru harga obligasi akan tinggi.
Investasi Obligasi dan Saham Tahun 2020 Masih Cera
Strategi Investasi di tengah proyeksi pasar saham
Strategi Investasi di tengah proyeksi pasar obliga
Prospek Investasi Obligasi dan Saham Tahun 2020
Prospek Investasi Obligasi Tahun 2020
Prospek Investasi Saham Tahun 2020
Kurs Dollar AS Hari Senin 1 Maret 2021 Melemah, Cek di BNI |
![]() |
---|
Terbitnya UU Cipta Kerja Dorong Minat Investor Eropa Berinvestasi di Indonesia |
![]() |
---|
3. Cek Kurs Jual Beli Dollar AS Rupiah Hari Rabu 24 Februari di BRI, BCA dan BNI |
|
---|
Harga Emas Batangan Antam dan UBS di Pegadaian Selasa (24/2) Naik Rp 17.000 Per 2 Gram |
![]() |
---|
Cek Kurs Dollar AS Rupiah Hari Kamis 18 Februari di BNI Melemah Jadi Rp 14.200 |
![]() |
---|