Operasi Tangkap Tangan
Satu Orang Pihak Swasta Ikut Terjaring OTT Kejati DKI Jakarta
Penangkapan itu terkait dugaan adanya pemerasan terhadap mantan manajer PT Dok dan Perkapalan Koja Bahari (Persero) M. Yusuf
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Mukri mengatakan, satu orang pihak swasta terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Penangkapan itu terkait dugaan adanya pemerasan terhadap mantan manajer PT Dok dan Perkapalan Koja Bahari (Persero) M. Yusuf selaku pelapor mengaku telah menyerahkan uang sejumlah Rp 1 miliar.
Adapun satu orang pihak swasta yang terjaring bertugas sebagai perantara dalam kasus pemerasan yang menyeret dua oknum jaksa Kejati DKI Jakarta.
• Dua Oknum Jaksa Kejati DKI Terjaring OTT Kejagung
"Pihak swasta yang menjadi perantara dalam pemerasan ini adalah Cecep Hidayat," kata Mukri saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Selasa (3/12/2019).
Mukri menjelaskan, kronologi tersebut berawal dari ditangkapnya Cecep oleh tim gabungan yang terdiri Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) melalui tim siber pungli dan tim dari Jaksa Agung Muda Intelijen.
Setelah Cecep ditangkap, tim gabungan pun langsung bergerak cepat menangkap dua tersangka lain, yakni dua oknum jaksa Kejati DKI, FYP dan YRM.
• Menteri Agama Berniat Bantu Umrahkan Korban First Travel, Jaksa Agung: Uangnya dari Mana?
"Saat ini ketiganya sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Adapun dua oknum jaksa yang diamankan, YRM menjabat sebagai Kasi Penyidikan pada Aspidsus Kejati DKI Jakarta dan FYP menjabat sebagai Kasubsi Tipikor dan TPPU pada Aspidsus Kejati DKI Jakarta.
Mereka diduga telah melakukan pemerasan terhadap mantan manajer PT Dok dan Perkapalan Koja Bahari (Persero) M. Yusuf selaku pelapor mengaku telah menyerahkan uang sejumlah Rp 1 miliar. (m23)
Kejaksaan Agung
Operasi Tangkap Tangan (OTT)
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
tiga orang terjaring OTT Kejagung
dua oknum jaksa Kejati DKI dan seorang perantara k
Kapuspenkum Kejagung Mukri
Mukri
Ajudan Wali Kota Medan Akhirnya Menyerahkan Diri, Kabur Setelah Mau Menabrak Penyidik KPK Saat OTT |
![]() |
---|
Wali Kota Medan Ajak Anak Istri ke Jepang, Lalu Palak Kepala Dinas untuk Lunasi Pembengkakan Biaya |
![]() |
---|
KRONOLOGI KPK Ciduk Wali Kota Medan, Berawal dari Perjalanan Dinas ke Jepang Bawa Anak Istri |
![]() |
---|
Petugas KPK Nyaris Ditabrak Saat OTT Wali Kota Medan |
![]() |
---|
OTT Berlangsung Dramatis, Staf Protokol Wali Kota Medan Nyaris Tabrak Petugas KPK |
![]() |
---|