Breaking News

BREAKING NEWS: Ada Reuni Akbar 212, Peserta Aksi Padati Luar Area Monas

Ribuan peserta aksi reuni akbar 212 mulai memadati Monumen Nasional (Monas) Senin (2/12) pagi.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Andy Pribadi
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Suasana di sekitar Monas saat aksi reuni akbar 212, Senin (2/12/2019). 

Walau menuai polemik, Reuni Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 diyakinkan bakal digelar di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (2/12/2019). 

Hal tersebut dibuktikan lewat sejumlah pernyataan pemimpin PA 212. 

Tidak hanya lewat pernyataan resmi, pihak panitia Reuni Akbar PA 212 turut menyebarluaskan susunan acara lewat pesan singkat. 

Dalam pesan singkat tersebut disebutkan acara akan dimulai pada pukul 03.00 WIB dengan Tahajud bersama. 

Usai shalat Subuh berjamaah, Dzikir dan Istighotsah Kubro dilakukan pada pukul 05.00 WIB.

 
Selanjutnya adalah Maulid Nabi Muhammad Saw pada pukul 05.30 WIB.

Kegiatan berikutnya adalah pemutaran Film Karya FRONT TV, video kompilasi Dukungan 212, teleconferrence dengan Habib Rizieq Shihab, shalawat dan kolaborasi Lagu Perjuangan.

 Peserta Reuni 212 Panggil Anies Baswedan Gubernur Indonesia, Minta Tetap Pimpin DKI Sebelum 2024

 Peserta Reuni Akbar 212 Makin Bertambah, Anies Baswedan Dipastikan Beri Sambutan

Tepat pukul 06.35 WIB Lagu Indonesia Raya akan dikumandangkan, disusul dengan sambutan mulai dari Ketua Panitia Reuni Akbar PA 212 hingga para tokoh dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan PA 212. 

Usai menyanyikan Mars Bela Islam, Bela Tauhid, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan diagendakan memberikan sambutan pada pukul 07.20 WIB. 

Sambutan kemudian dilanjutkan oleh tokoh ulama Betawi dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Puan Maharani dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo. 

Usai sambutan, rangkaian acara Reuni Akbar PA 212 akan diisi oleh tausiah dan orasi tentang sosial, budaya dan politik. 

Pada akhir acara, Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab akan memberikan amanat lewat sambungan teleconference pada pukul 10.50 WIB. 

Selanjutnya, masa akan membubarkan diri menuju Masjid Istiqlal untuk shalat Dzuhur berjamaah pada pukul 11.20 WIB.

Titiek Soeharto Hadiri Reuni 212

Serupa dengan istri Sandiaga Salahuddin Uno, Siti Hediati Hariyadi hadiri Reuni Akbar PA 212 yang digelar di Monumen Nasional (monas) pada hari ini, Senin (2/12/2019).

Namun, senasib dengan perempuan Nur sia, perempuan yang akrab disapa Titiek Soeharto itu juga hadir tanpa ditemani Prabowo Subianto

Hal tersebut terlihat dalam postingan instagramnya pada Senin (2/12/2019).

Lewat video yang dibagikan, Mbak Titiek yang berada sangat dekat dengan Monas itu terlihat hanya seorang diri.

Tidak ada sosok Prabowo yang mendampingi.

Walau begitu, Mba Titiek mengaku sangat beruntung karena dapat berkumpul dan beribadah bersama.

Dirinya pun dapat berbagi dengan ribuan jemaah yang hadir di sana.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, alhamdulillah, pagi ini saya bisa melaksanakana salat subuh berjamaah bersama ratusan ribu umat muslim," tulis Mbak Titiek.

"Subhanallah, indahnya beribadah berjamaah, semoga Allah mengabulkan segala doa-doa kita. Aamiin," ucap Mbak Titiek seraya menunjukkan suasana area dalam Monas," tambahnya lagi.

 Habib Rizieq Beri Sambutan: Kenapa Saya Tidak Bisa Pulang, Tanyakan pada Otoritas Indonesia

 Habib Rizieq Beri Sambutan di Reuni Aksi 212, Minta Kepulangannya Ditanyakan ke Pemerintah

Dalam tayangan tersebut, kawasan Monas yang terlihat masih gelap sudah dipenuhi ribuan jemaah.

Para jemaah yang mengenakan pakaian serba putih itu bersimpuh di halaman MOnas.

Mereka bersyalawat usai melaksanakan salat subuh berjamaah.

"Subhanallah... indahnya sholat subuh berjamaah.. bersujud bersama ratusan ribu umat Islam.. memohon ridho.. ampunan..," tulis NMbak Tutut.

"Dan keberkahan untuk Bangsa Indonesia.... semoga Allah kabulkan doa-doa yang kami panjatkan.. Amiiin...," tambahnya.

 

Tidak Akan Undang Prabowo

Dikutip dari tribunnews, Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'arif mengatakan tidak akan mengundang Prabowo Subianto dalam reuni 212 di Monas, Jakarta Senin (2/12/2019) mendatang.

Menurutnya, tidak ada pejabat manapun yang secara khusus diundang pada acara reuni 212, kecuali Anies Baswedan yang diundang selaku Gubernur DKI Jakarta dan tuan rumah acara ini.

Bahkan Anies diminta memberikan sambutan pada acara yang digelar di Monas tersebut. 

Ketika ditanya alasan mengundang Anies Baswedan, Slamet Ma'arif menjawab jika Anies diundang karena tuan rumah. 

"Kita belum bicara 2024, Anies kita undang kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kan beliau tuan rumah, kita ingin memberikan kesempatan kepada tuan rumah untuk menyambut tamu tamu," ujarnya dilansir melalui YouTube tvOneNews, Kamis (28/11/2019).

Selain itu, ulama yang istiqomah dalam barisan 212 juga akan diundang. 

Slamet Ma'arif menegaskan tidak akan mengundang secara khusus dalam barisan VIP tokoh tokoh politik dari partai manapun.

"Karena kita ingin reuni 2019 ini merekatkan kembali persatuan umat islam menjaga ukhuwah islamiyah," ungkapnya. 

Sementara itu Wasekjen Partai Gerinda, Andre Rosiade menanggapi tidak diundangnya Prabowo dalam acara reuni 212.

Menurutnya itu adalah hak dari teman teman alumni 212 dan ia akan menghormatinya. 

"Terus terang kami belum tahu ya kalaupun tidak diundang ya itu hak dari teman teman alumni 212. Tentu kami menghormati sepenuhnya hak dari teman teman 212," ujarnya.

Dielukan Jemaah

Hal tersebut berbanding terbalik ketika Reuni Akbar PA 212 digelar di Monas pada tahun 2018 lalu.

Momen trsebut menjadi wadah kampanye bagi Prabowo Subianto kala menjadi Calon Presiden (Capres) dalamm Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Bahkan kehadiran Prabowo kala itu sangat dielukan oleh puluhan ribu jemaah Reuni Akbar PA 212.

Mereka tidak hentinya meneriakkan nama Prabowo dan kemenangan dalam Pilpres 2019.

Namun nasib berkata lain, usai seluruh tahapan Pilpres dilakukan hingga sengketa hukum disepakati, Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil presiden terpilih.

Prabowo yang kalah kemudian diangkat Joko Widodo menjadi Menteri Pertahanan Republik Indoensia dalam Kabinet Indonesia maju.

Keputusan yang dinilai sebagian besar jemaah PA 212 serta pendukung Ijtima Ulama sangat mengecewakan. (dwi/JOS)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved