Pemuda Jaya Utamakan Pembinaan Karakter Pada Setiap Pemain

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM Rafsanzani Simanjorang

Pemuda Jaya adalah salah satu klub sepak bola yang telah berdiri lama di Jakarta.

Bertempat di Jakarta Timur, Pemuda Jaya mampu menjadi klub serta SSB yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyalurkan bakat bermain bolanya.

Saat ini Pemuda Jaya bermain di liga tiga dan lolos ke fase regional Jawa.

Zaenal Abidin, salah satu dari tiga pemilik Pemuda Jaya mengatakan bahwa hal yang diutamakan di Pemuda Jaya adalah tentang pembinaan sikap pemain.

"Percuma pemain punya skill mumpuni namun karakternya buruk," ucap Zaenal kepada Warta Kota membuka pembicaraan, Minggu (24/11/2019).

• Uji Coba Terakhir Jelang Penyisihan Liga 3 Regional Jawa, Persikota Kandaskan Pra PON Banten 2-0

Menurutnya pembinaan karakter sangat menentukan masa depan para pemain.

Tak hanya itu, untuk membentuk karakter, selain memberikan pengarahan, pihaknya juga melakukan beberapa teknik saat latihan dalam memasukkan pesan moral kepada pemain.

"Kadang ketika sesi menggiring bola melewati satu objek (tiang), maka objek tersebut diibaratkan menjadi sebuah kode larangan di dunia sepakbola, larangan tersebut bisa sebagai rokok, alkohol, begadang. Jadi ketika dia melewati tiang tersebut tanpa terkena berarti dia melewati larangan yang ada dalam sepakbola,"tambahnya.

Ia mengatakan dengan membuat sistem seperti itu, maka akan selalu menjadi daya ingat di masing-masing pemain.

• PSB Bogor Siap Tempur Kontra Bareti 1698 di Babak Perempat Final Liga 3 2019 Regional Jawa Barat

Tak hanya itu, ketika pihaknya mengetahui salah seorang pemain melanggar aturan yang dibuat, maka pemain tersebut akan dipanggil secara individu.

Mereka akan diajak bicara untuk menyadarkan tingkah laku pemain yang akan menghambat perkembangannya menjadi pemain sepakbola.

Bagi Pemuda Jaya, sukses seorang pemain menjadi pemain profesional yang membawa nama baik klubnya suatu saat nanti adalah kebahagiaan sendiri.

Sehingga pembinaan sejak dini, bahkan di tim senior tetap aktif dilakukan sampai saat ini. (M21)