Aksi Pria bakar Al Quran di Norwegia, Ustadz Yusuf Mansyur Peringatkan Pemerintah

Aksi bakar Al Quran di Norwegia memicu kecaman dari umat Islam dari penjuru dunia, termasuk Ustadz Yusuf Manyur yang segera Peringatkan Pemerintah.

Editor: Dwi Rizki
instagram @haikalbabe
Lars Thorsen Bakar Al Quran 

Aksi seorang pria bakar Al Quran di Norwegia memicu kecaman dari umat Islam dari penjuru dunia.

Tidak terkecuali Ustadz Yusuf Manyur yang segera Peringatkan pemerintah agar konflik tidak kemudian meluas.

Peringatan tersebut disampaikan Ustadz yusuf Mansyur lewat akun instagramnya @yusufmansurnew; pada Sabtu (23/11/2019).

Dalam statusnya Ustadz Yusuf Mansyur berharap agar peristiwa tersebut tidak kemhbali terulang.

Ustadz Yusuf Mansyur pun berharap seluruh umat beragam di dunia dapat saling menghargai dan bertoleransi terhadap sesama umat beragama.

"Ada peristiwa pembakaran al Qur'an di Norway. Seorang pemuda kemudian masuk ke area demo, dan mencegah pembakaran itu," tulis Ustadz Yusuf Mansyur mengawali postingannya.

"Semoga semua insan beragama di dunia ini, bisa menunjukkan kehalusan budi agamanya. Dan tidak menghina Tuhan, Kitab Suci, Nabi, dan keyakinan masing2 agama,' tambahnya berharap.

Peristiwa tersebut pun ditegaskannya tidak boleh terjadi di Indonesia.

"Segala tuduhan thd Islam walmuslimin, dan Kitab Suci Al Qur'an, tidak boleh dan tidak bisa terjadi, di manapun. Dan jgn sampe terjadi di Indonesia," imbuhnya.

Begitu juga dengan aksi balas yang kembali ditegaskannya tidak dibenarkan.

Walau miris terlihat, Ustadz Yusuf Mansyur menegaskan aksi balas dapat memicu konflik yang lebih luas.

"Aksi balas, di satu sisi, juga akan menimbulkan konflik yang meluas. Dan ini tidak akan baik juga," tegas Ustadz Yusuf Mansyur.

"Saya percaya, yang begini, segelintir aja. Jgn sampe juga malah meluas dan menimbulkan konflik yg lbh luas," tambahnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap kepada pemerintah agar segera melakukan tindakan pencegahan.

Sebab menurutnya, tindakan pencegahan harus dilakukan unruk menjaga kedamaian demi pembangunan bangsa.

"Peran pemerintah, yg arif lagi bijaksana, plus tindakan2 preventif, diperlukan sekali. Untuk menjaga perdamaian dan ketenangan. Tanpa perdamaian dan ketenangan, ga ada pembangunan. Sbb akan ngurusin konflik dg segala daya rusaknya," jelasnya

Ustadz Yusuf Mansyur pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk melakukan beragam dialog demi menjaga kerukunan antar umat beragama.

"Dialog2, pertemanan, persahabatan, kerukunan, antarummat beragama, harus diperjuangkan u/ terus dihidupkan dan dirawat," ungkap Ustadz Yusuf Mansyur.

"Bismillaah. Kita dakwahin juga ttg the Beauty of Islam, the beauty of Qur'an, the beauty of Iman... Spy dunia semakin mengenal dan malah cinta sama Islam, Qur'an, Iman, Allah dan RasulNya," jelasnya bmemohon doa kepada seluruh umat manusia.

Sedangkan dalam postingan berikutnya, Ustadz Yusuf Mansyur kembali mengingatkan agar seluruh umat beragam dapat saling menghormati.

"Semoga semua insan beragama di dunia ini tidak ada yang menghina Tuhan, Kitab Suci, Nabi, dan keyakinan masing2 agama," tulisnya.

Postingan Ustadz Yusuf Mansyur pun mendapatkan respon positif dari pengikutnya.

Walau mengecam aksi bakar Al Quran, mereka berharap agar konflik tidak kemudian meluas.

"Semoga semuanya bisa saling tebar kasih bukan tebar kebencian dan propaganda.. Allahumma indonesia slamet damai..amin," tulis @maz_dha23

"Amiinnnn...semoga Allah menurunkan hidayahnya," balas Welas lewat akun @welas5762.

Babe Haikal

Tidak Hanya Ustadz Yusuf Mansyur, aksi pencegahan yang dilakukan oleh seorang pemuda juga dikecam oleh Ustadz Haikal hassan.

Dirinya mengaku salut dengan aksi seorang pemuda yang menendang Pemimpin SIAN, Lars Thorsen ketika bakar Al Quran.

"Mantap," tulisnya singkat lewat akun instagramnya @haikalbabe; pada Sabtu (23/11/2019).

Bakar Al Quran

Aksi bakar Al Quran diketahui bermula saat kelompok yang menamakan diri Stop Islamisasi Norwegia (SIAN) menggelar demonstrasi di kota Kristiansand, Norge, Norwegia pada Sabtu (16/11/2019).

Dalam video yang beredar luas lewat media sosial itu aksi bakar Al Quran dilakukan oleh Pemimpin SIAN, Lars Thorsen.

Pemimpin kelompok yang menentang Islamisasi Norwegia itu menolak instruksi pihak Kepolisian.

Tidak mematuhi instruksi Kepolisian, Lars Thorsen justru membuang dan membakar Al Quran dalam aksi unjuk rasa.

Aksi bakar Al Quran yang dilakukan oleh Lars Thorsen memicu kegeraman seorang pemuda.

Pemuda itu kemudian melompati pagar setinggai satu meter yang membatasi area demonstrasi.

Sang Pemuda pun segera menendang Lars Thorsen dan mencoba meraih Al QUran.

Aksi heroik itu terlihat segera diredam pihak Kepolisian.

Mereka dilerai dengan kondisi sang penyerang dilumpuhkan belasan anggota Kepolisian.

Sang pemuda dijatuhkan ke tanah dan diborgol.

Berbeda dengan sang pemuda, Lars Thorsen hanya terlihat digiring oleh seorang anggota Kepolisian.

Lars pun berjalan tenang menjauhi area demonstrasi. (dwi)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved