Penembakan
Sidang Ketiga, Saksi Beberkan Saat Brigadir Rangga Tembak 7 Kali Bripka Rachmat
sidang kasus penembakan antara polisi masih berlangsung. Kali ini masuk mendengarkan keterangan saksi
Untuk ketiga kalinya, sidang pidana kasus penembakan polisi kepada polisi kembali digelar di Pengadilan Negeri Depok, Kota Kembang, Cilodong, Depok, Selasa (19/11/2019).
Kali ini, agenda sidang masih sama yakni mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Dalam keterangannya, saksi menjabarkan kronologis tertembaknya Bripka Rahmat Efendy oleh Brigadir Rangga Tianto.
Berawal dari kalimat yang bersifat arogan, memicu Brigadir Rangga Tianto menembak brutal Bripka Rahmat Efendy di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cimanggis pada Kamis, 27 Juli 2019 lalu.
• Kasus Polisi Tembak Polisi di Depok, Kapolda Metro: Evaluasi Personel yang Pegang Senpi
• Berkas Kasus Brigadir Rangga Tembak Bripka Rachmat Hingga Tewas Diserahkan ke Kejaksaan
Hal itu diketahui dalam sidang lanjutan dengan agenda saksi yang dihadirkan JPU Kejaksaan Negeri Depok, Rozi Juliantono, Selasa (19/11/2019) sore.
Saksi yang dihadirkan ialah Adi Bowo Saputro, Sarwoko dan Supriyono.
Di bawah sumpah, saksi Adi Bowo Saputro mengatakan penembakan terhadap korban Bripka Rahmat Efendy terjadi setelah terdakwa mendatangi saksi agar keponakannya yang tertangkap tawuran untuk dibina oleh pihak keluarga.
Namun, sebelum saksi menjawab perkataan terdakwa, korban langsung berkata tidak bisa lantaran laporannya masih dalam proses.
Ditambah, korban berucap akan melaporkan terdakwa kepada atasannya.
"Dengar kalimat itu terdakwa langsung berbalik badan dan kokang senjatanya langsung menembak korban," kata saksi Adi Bowo Saputro dalam persidangan.
kasus penembakan
Brigadir Rangga Tianto
Bripka Rachmat Effendy
Kejaksaan Negeri Depok
kasus penembakan polisi
Begini Alasan Bripka CS Melakukan Penembakan yang Menewaskan Tiga Orang |
![]() |
---|
Bripka CS yang Tembak Mati 3 Orang Terancam Tak Mendapat Pensiun |
![]() |
---|
Istri Korban Penembakan Polisi di Sukmajaya Depok Ternyata Seorang Guru, Putranya Memohon Doa |
![]() |
---|
Pemakaman Jenazah Polisi Tembak Istri di Sukmajaya Depok Diwarnai Sang Putra Nyaris Pingsan |
![]() |
---|
Lima Fakta Polisi Depok Bunuh Diri dengan Masukan Pistol ke Mulutnya Usai Tembak Anak dan Istri |
![]() |
---|