KONI
Marciano Yakin di Bawah Menpora Zainudin Amali Prestasi Olahraga Indonesia Bakal Lebih Baik
Marciano menghadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Ketua Umum KONI, Marciano menghadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Marciano melaporkan kinerja KONI di bawah naungannya antara lain mengenai persiapan PON 2020 Papua, sembari menjalin sinergi antara KONI dan Kemenpora.
“Tadi saya menghadap Menpora, kami mendapat arahan dan saya rasa sinergitas antara Kemenpora dan KONI ini adalah hal yang sangat penting untuk peningkatan pretasi olahraga,” kata Marciano.
“Seperti yang Pak Menpora sampaikan banyak hal yang kita redam, banyak hal yang jadi komitmen kita bahwa Kemenpora, KONI dan KOI harus selalu sejalan, agar bisa meningkatkan prestasi olahraga di single event, multi event tingkat ASEAN, Asia dan dunia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Marciano pun percaya di bawah kepemimpinan Menpora Zainudin Amali, prestasi olahraga Indonesia bisa lebih baik lagi.
Pasalnya, KONI dan KOI serta cabang olahraga siap bekerjasama untuk terus menciptakan atlet-atlet berperstasi yang bertujuan mengharumkan nama Indonesia.
“Saya berserta seluruh pengurus KONI mengucapkan selamat berkerja bertugas kepada Pak Menpora, dan saya yakin di bawah kepemimpinan beliau prestasi olahraga lebih baik dengan sinergi yang sangat baik akan lebh baik dari yang sebelumnya,” kata Marciano.
Lebih lanjut, dengan adanya kerjasama yang padu antara KOI, KONI, Kemenpora dan Cabang Olahraga Menpora Zainudin Amali mengaku optimis prestasi olahraga Indonesia baka lebih baik.
Namun, Menpora meminta kepada KONI dan KOI agar tetap terus berkomunikasi yang dinilainya menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga hubungan baik.
“Saya kira kita ke depan optimis olaharga kita akan lebih baik, karena hal yang paling sensial adalah komunikasi. Kalau komunikasi sudah lancar maka urusan lain juga akan lancar, tapi kalau komunikasinya tersumbat, terhambat itu pasti akan berdampak kepada urusan-urusan olahraga, khususnya pada pembinaan,” katanya. (Tribunnews/Abdul Majid)