Artis
Supaya Tidak Dihipnotis Pelaku Kejahatan Jalanan, Berikut Ini Tips Pakar Hipnoterapi Arbi Alfarisi
Banyaknya orang jadi korban hipnotis membuat pakar hipnotis Arbi Alfarisi membagikan tips agar terhindar dari aksi jahat tersebut. Apa saja tips itu?
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Banyak orang sering menjadi korban gendam alias hipnotis ketika sedang berada di ruang publik dan tempat keramaian.
Para pelaku tidak bertanggung-jawab itu sering mengincar orang yang sedang tidak fokus atau sedang ada masalah internal.
Masalah internal itu tanpa disadari bisa dipantau dan dirasakan oleh pelaku hipnotis, yang kemudian menjalankan aksi jahatnya dan mendekati targetnya tersebut.
Arbi Alfarisi, pakar hipnoterapi yang sering muncul di reality show Garis Tangan tayangan ANTV setiap hari mulai pukul 22.00 WIB itu berbagi tips supaya terhindar dari aksi hipnotis.
"Korban (hipnotis atau gendam) biasanya sedang banyak masalah hingga tidak fokus," kata Arbi Alfarisi berbincang di Koffination, Epicentrum Walk, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Orang yang diincar para pelaku hiptonis, lanjut Arbi Alfarisi, biasanya juga suka melamun.
• Pakar Hipnotis Arbi Alfarisi Melakukan Hal Ini Saat Diminta Seseorang Menghentikan Kebiasaan Buruk
• Reality Show Garis Tangan yang Dipandu Uya Kuya Menjadi Ajang Pencarian Pasangan Paling Unik
"Orang yang tidak fokus itu biasanya terlihat karena kaki-kakinya suka bergerak-gerak kayak orang sedang menjahit. Orang yang tidak fokus itu mudah sekali digendam," jelas Arbi Alfarisi.
Menurut Arbi Alfarisi, supaya tidak dihipnotis, sebaiknya tidak fokus kepada orang yang tidak dikenal.
"Ketika ada yang tanya alamat, jangan fokus menjawabnya. Teknik gendam memakai filosofi hipnosis, hanya dia memakai ilmu dan energi lebih," ujar Arbi Alfarisi.

Hipnotis pelaku gendam biasanya melalui tepukan, dengan air, kontak mata hingga suara yang paling canggih.
"Kalau pelaku memakai media air saat menghipnotis, ya jangan asal menerima air ditempat ramai dari orang yang baru dikenal," kata Arbi Alfarisi.
Hipnotis Menghentikan Kebiasaan Merokok
Sambil berbincang santai, Arbi Alfarisi memperlihatkan keahliannya melakukan hipnotis. Saat itu Saipul Bahri, rekan wartawan, ingin menghentikan kebiasaannya merokok.
Tidak perlu waktu lama, Arbi Alfarisi membuat Saipul Bahri berada dibawah alam sadarnya.
Ketika sedang tidak sadar itu, Arbi Alfarisi meminta Saipul untuk menjauhi rokok dan apabila ingin mengonsumsi tembakau dan rokok akan otomatis diganti air putih atau permen karet.

Sesaat kemudian Arby Alfarisi membangunan Saipul, dan kemudian memintanya kembali merokok. Ketika itu juga Saipul mengaku mual kala diminta Arbi Alfarisi mencium tembakau rokok.
Beberapa kali Saipul juga merasa pahit saat diminta Arbi Alfarisi mencium harum tembakau rokoknya sendiri.
Upaya Arbi Alfarisi menghipnotis Saipul berhasil. Saipul tidak lagi menyentuh bungkus rokok filternya meskipun baru saja membeli.
• Dihipnotis Uya Kuya, Billy Syahputra Mengaku Selingkuh Tapi Membantah Putus dari Elvia Cerolline
• Raffi Ahmad Dihipnotis Lihat Nagita Slavina Jadi Yuni Shara, Reaksinya Tak Terduga Bikin Ngakak
"Kalau orangnya nggak mau, hipnotis nggak bisa dilakukan," kata Arbi Alfarisi yang dibesarkan dari Komunitas Hipnotis Bandung ini.
Hipnotis bisa dilakukan memakai komunikasi verbal, ada dialog antara Arbi Alfarisi sebagai pakar hipnotis dengan 'korbannya', dalam hal ini Saipul Bahri.
Hal yang sama juga dilakukan Ferdian ketika melakukan hipnotis, terutama ke Mpok Alpa di program sitkom Opera van Java, yang juga memakai komunikasi verbal.
"Bedanya hipnotis dengan gendam, kalau gendam itu menyerangnya pakai energi," ujar Arbi Alfarisi yang kini semakin sibuk syuting untuk reality show Garis Tangan di ANTV ini.