Berita Video

VIDEO: Rebut Senjata Polisi, Pengedar Sabu Tewas Ditembak di Bekasi

Sahibul ditembak petugas di Bekasi, Jawa Barat, saat diminta menunjukkan bandar pemasok sabu ke dirinya.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota
konpers ungkap pengedar sabu dan ditembak karena melakukan perlawanan dan rebut senjata api polisi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/11/2019). 

Direktorat Resnarkoba Polda Metro Jaya menembak mati pengedar sabu Sahibul Auzar (23), karena melawan dan merebut senjata api petugas, saat ditangkap dan akan dilakukan pengembangan, Selasa (12/11/2019).

Sahibul ditembak petugas di Bekasi, Jawa Barat, saat diminta menunjukkan bandar pemasok sabu ke dirinya.

Sebelumnya Sahibul dibekuk petugas di rumahnya di Perumahan Palm Residence, Bekasi. Dari tangannya disita narkoba jenis sabu sebanyak 112 gram, timbangan elektrik, ratusan plastik klip berbagai ukuran, puluhan amplop, sendok plastik untuk sabu, dan 3 unit ponsel.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, menjelaskan setelah ditangkap dan dari tangannya disita barang bukti sabu, penyidik mencoba mengembangkan kasus ini untuk mengungkap pemasok sabu kepada Sahibul.

"Tersangka SA ini mengaku mendapat sabu dari P, yang kini menjadi DPO kami. Menurut SA, P ini biasa nongkrong di Terminal Pulogadung," kata Argo dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/11/2019).

Karenanya kata dia petugas dengan membawa SA, menuju ke Terminal Pulogadug mencari P. "Namun di sana P tidak ada. Lalu tersangka SA ini mengatakan bahwa P ada di suatu lokasi di perumahan di Bekasi," kata Argo.

Petugas lalu kembali ke Bekasi dengan membawa SA untuk menunjukkan lokasi yang dimaksud dimana P berada. "Ternyata di sana, SA kembali berdalih bahwa P kemungkinan ada di tempat lain," ujar Argo.

Ternyata kata Argo, tersangka Sahibul ini sengaja mengulur waktu dan mencari kesempatan kabur atau mencari celah saat petugas lengah.

"Saat di Bekasi, tersangka SA melawan dengan merebut senjata api yang dibawa petugas. Namun petugas kami lainnya tak lengah dan terpaksa dilakukan tindakan terukur terhadap SA dengan ditembak," kata Argo.

Tersangka Sahibul, yang berhasil dilumpuhkan petugas dengan timah panas, kemudian dibawa ke RS Polri, Kramatjati, untuk dilakukan perawatan. "Namun saat sampai di RS Polri dan akan dilakukan perawatan, tersangka SA meninggal dunia karena kehabisan darah," kata Argo.

Argo mengatakan kasus ini terungkap berdasar dari laporan masyarakat. "Dari penyelidikan diketahui bahwa pengedar sabu di wilayah Jabodetabek yang cukup aktif adalah tersangka SA yang tinggal di Perumahan Palm Residence di Bekasi," kata Argo.

Karenanya kata Argo, tim dari Ditresnarkoba membekuk tersangka Sahibul di sana. "Awalnya saat akan kami tangkap di rumahnya, tersangka SA tidak ada di sana karena sedang berolahraga. Tim menunggu sampai yang bersangkutan pulang," kata Argo.

Saat Sahibul pulang ke rumahnya kata Argo, tim Ditresnarkoba didampingi petugas keamanan perumahan dan ketua RT setempat membekuk Sahibul dan melakukan penggeledahan di rumahnya.

"Dalam penggeledahan di rumahnya, kita temukan narkoba jenis sabu sebanyak 112 gram, timbangan elektrik, plastik klip untuk paket sabu dan lainnya," kata Argo.

Saat ini kata Argo, pihaknya mengembangkan kasus ini dengan memburu P, pemasok sabu ke Sahibul Auzar.(bum)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved