CPNS 2019

Cara Bikin Akun Pendaftaran CPNS 2019 di https://sscasn.bkn.go.id, Panduan Resmi BKN dan Kemen PANRB

Inilah panduan resmi cara buat akun pendaftaran CPNS 2019 di Sscasn.bkn.go.id, tutorial resmi BKN dan Kementerian PANRB.

Editor: Suprapto
tangkapan layar sscasn.bkn.go.id
Tampilan situs sscasn.bkn.go.id untuk pendaftaran CPNS 2019. 

Registrasi Pendaftaran Akun CPNS 2019 di Sscasn.bkn.go.id, Cara Login Panduan dari BKN

LAMAN https://sscasn.bkn.go.id untuk Pendaftaran CPNS 2019 dibuka Senin (11/9/2019) ini.

Sedikit 197.117 formasi CPNS 2019 bakal diperebutkan oleh ratusan ribu atau bahkan jutaan calon pelamar.

Dari jumlah itu, 37.854 formasi untuk instansi pusat yang dibagi di 74 kementerian dan lembaga dan 159.257 formasi untuk 467 pemerintah daerah.

Dari sekian banyak formasi kementerian dan lembaga, Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) dan Kementerian Agama (Kemenang) paling banyak membuka peluang.

Inilah Cara yang Benar Selfie/Swafoto untuk Syarat Pendaftaran CPNS 2019

sscn.bkn.go.id
sscn.bkn.go.id ((https://sscn.bkn.go.id/))

Kemenkes ada 2.205 formasi sedangkan Kemenag 5.815 formasi.

Jika anda berminat mendaftar di Kemenkes dan Kemenang, maka diwajibkan membuat akun terlebih dahulu melalui Sscasn.bkn.go.id.

Cara Buat Akun PendaftaranCPNS 2019 Sebagai Berikut :

1. Buka portal SSCASN : http://sscasn.bkn.go.id

2. Buat akun SSCASN 2019 dengan menggunakan NIK dan nomor Kartu Keluarga atau NIK kepala keluarga

3. Login menggunakan password NIK dan password yang telah di daftarkan. Setelah itu unggah foto diri dengan memegang KTP dan informasi akun

4. Lengkapi biodata dengan benar

5. Pilih formasi dan jabatan sesuai pendidikan

6. Lengkapi data, dan kemudiah unggah dokumen

7. Cek resume dan cetak kartu pendaftaran SSCN 2019

Pastikan Anda melengkapi data dan mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan, seperti ijazah, KK, KTP, dan sebagainya.

Sebelum mencetak kartu pendaftaran, pastikan Anda mengecek ulang data-data yang Anda masukan.

Sebab, setelah di-submit, Anda tidak bisa mengubah data lagi.

Proses perbaikan data masih dapat dilakukan selama dalam tahap simpan data.

Setelah submit/kirim data lamaran maka sudah tidak dapat diubah lagi. Jangan lupa juga untuk memverifikasi pendaftaran Anda.

Pengecekan data pelamar cpns
Pengecekan data pelamar cpns (sscn.bkn.go.id)

 

Pelamar CPNS 2019 yang Gagal Seleksi Administrasi

Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis syarat masa sanggahan dan informasi lebih lanjut mengenai Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) 2019.

Masa sanggah ini dilakukan pada Desember setelah pengumuman lolos seleksi tahap administrasi.

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) resmi mengumumkan pembukaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) yang dibuka pada 11 November 2019.

Ada tiga besar formasi pada penerimaan CPNS. Formasi tersebut antara lain guru sebanyak 63.324 formasi, tenaga kesehatan 31.756 formasi, dan teknis fungsional 23.660 formasi.

Seleksi pertama adalah tahap administrasi lalu dilanjutkan dengan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

BKN membuka masa sanggahan untuk pelamar yang gagal mendaftar administrasi. Berikut tahapannya:

1. Pelamar mengajukan sanggahan melalui website SSCASN BKN maksimal tiga hari setelah pengumuman hasil seleksi administrasi.

2. Verifikasi ulang oleh panitia pelaksana seleksi CPNS instansi.

3. Pengumuman sanggahan diterima atau ditolak maksimal 7 hari setelah berakhirnya waktu pengajuan sanggahan.

Setelah lolos seleksi administrasi, pelamar melanjutkan ke tahapan SKD dan SKB.

Berikut petunjuk Lengkap SISTEM SELEKSI CPNS NASIONAL 2018

 

Di antara instansi dan kementerian yang membuka pendaftaran CPNS 2019 adalah Kemenkumham.

CPNS Kemenkumham bahkan memiliki formasi lulusan SMA /SLTA atau SMK dan sederajat.

Berikut informasi CPNS 2019 untuk Lulusan SMA SMK Sederajat.

Total ada 4.598 formasi yang dibuka Kemenkumham. Dari jumlah tersebut, ada 3.532 untuk Lulusan SMA SMK Sederajat.

Berdasarkan laman resmi https://cpns.kemenkumham.go.id/, berikut informasi Seleksi CPNS 2019 Kemenkumham untuk Lulusan SMA SMK Sederajat:

I. JABATAN DAN FORMASI

A. Penjaga Tahanan: 2.875 Formasi

Terdiri atas:

+Formasi Umum: Pria 2.497 Formasi, Wanita 277 Formasi

+Putra/Putri Papua dan Papua Barat:

- Papua: Pria 71 Formasi, Wanita 8 Formasi

- Papua Barat: Pria 20 Formasi, Wanita 2 Formasi

Alokasi Penempatan: 33 Kanwil

B. Pemeriksa Keimigrasian Pelaksana/Pemula: 657 Formasi

Terdiri atas:

+Formasi Umum: Pria 528 Formasi, Wanita 60 Formasi

+Putra/Putri Papua dan Papua Barat:

- Papua: Pria 59 Formasi, Wanita 7 Formasi

- Papua Barat: Pria 2 Formasi

Alokasi Penempatan: 33 Kanwil

II. KRITERIA PELAMAR

1. Formasi Umum merupakan pelamar lulusan Perguruan Tinggi dan SLTA-Sederajat yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan persyaratan sebagaimana dalam pengumuman ini;

2. Formasi Khusus:

Putra/Putri Papua dan Papua Barat merupakan pelamar keturunan Papua/Papua Barat berdasarkan garis keturunan orang tua (salah satu atau kedua orang tua) asli Papua, dibuktikan dengan KTP Bapak/Ibu kandung, Akta Kelahiran atau surat keterangan lahir yang bersangkutan dan diperkuat dengan surat keterangan dari Kepala Desa/Lurah/Kepala Suku.

IV. PERSYARATAN

1. Warga Negara Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Memiliki karakteristik pribadi selaku penyelenggara pelayanan publik;

3. Mampu berperan sebagai perekat NKRI;

4. Memiliki intelegensia yang tinggi untuk pengembangan kapasitas dan kinerja organisasi;

5. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan;

6. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, anggota TNI/POLRI, Pegawai BUMN/BUMD atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta;

7. Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri Sipil, prajurit TNI, anggota Polri, dan siswa sekolah ikatan dinas pemerintah;

8. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis;

9. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan;

10. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan jabatan yang dilamar;

11. Tidak memiliki ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang atau sejenisnya (Surat Keterangan Bebas Narkoba/NAPZA dari Rumah Sakit Pemerintah setempat yang masih berlaku wajib dilengkapi setelah peserta dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan akhir);

12. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (dengan menandatangani surat pernyataan);

13. Bagi Wanita tidak bertato/bekas tato dan tindik/bekas tindik anggota badan lainnya selain di telinga kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama atau adat dan bagi Pria tidak bertato / bekas tato dan tindik / bekas tindik pada anggota badan kecuali yang disebabkan
oleh ketentuan agama atau adat;

14. Pelamar merupakan lulusan :

a. Jenis Formasi Umum

*SLTA Sederajat yang berasal dari sekolah Luar Negeri dengan ijazah dan daftar nilai yang telah disetarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

*SLTA sederajat yang berasal dari Dalam Negeri yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan/atau terdaftar di Kementerian Agama.

b. Jenis Formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat

* SLTA Sederajat yang berasal dari sekolah Luar Negeri dengan ijazah dan daftar nilai yang telah disetarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2

*SLTA sederajat yang berasal dari Dalam Negeri yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan/atau terdaftar di Kementerian Agama;

15. Usia pada saat melamar (terhitung per tanggal 1 November 2019) adalah:

*Minimal 18 tahun dan maksimal 28 tahun 0 Bulan 0 hari untuk SLTA.

16. Tinggi badan untuk pelamar jabatan penjaga tahanan dan jabatan pemeriksa keimigrasian:

a. Pria minimal 160 cm;

b. Wanita minimal 155 cm.

17. Pelamar jabatan penjaga tahanan dan jabatan pemeriksa keimigrasian dengan kualifikasi pendidikan SLTA Sederajat harus sesuai dengan domisili yang tercantum dalam e-KTP.

Apabila pelamar yang provinsinya tidak sesuai dengan e-KTP dan ingin mendaftar pada wilayah provinsi lain, wajib membuat surat keterangan dari kelurahan atau kantor desa setempat yang menerangkan bahwa yang bersangkutan telah berdomisili pada wilayah provinsi tersebut;

18. Untuk pelamar pada jabatan penjaga tahanan dan jabatan pemeriksa keimigrasian jenis formasi khusus putra/i Papua dan Papua Barat wajib berdomisili di Provinsi Papua dan Papua Barat;

V. TATA CARA DAFTAR DAN DOKUMEN PERSYARATAN

A. Tata Cara Daftar di SSCASN

1. Pendaftaran dilakukan secara online melalui portal https://sscasn.bkn.go.id mulai tanggal 11 s.d 25 November 2019 dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) peserta dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepala keluarga pada Kartu Keluarga (KK) atau Nomor Kartu Keluarga (KK);

2. Pada saat pendaftaran secara online melalui portal sebagaimana diatas, pelamar harus mengisi NIK pelamar dan NIK kepala keluarga pada Kartu Keluarga atau Nomor Kartu Keluarga, alamat email aktif, membuat password dan membuat jawaban pengaman lalu mengunggah pas foto berlatar belakang merah berukuran 4x6 (foto minimal 120kb, maks 200kb, tipe file jpg) dan cetak Kartu Informasi Akun;

3. Setelah itu pelamar kembali login ke portal diatas menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan, kemudian pelamar mengunggah foto diri pelamar (swafoto) yang sedang memegang Kartu Informasi Akun dan e-KTP/ surat keterangan perekaman e-KTP sebagai bukti telah melakukan pendaftaran (foto minimal 120kb, maks 200kb, tipe file Jpg).

Pelamar memilih instansi Kementerian Hukum dan HAM, jenis formasi dan jabatan sesuai pendidikan serta melengkapi data dan form yang tersedia khusus pelamar dengan jenjang pendidikan Dokter, Sarjana, Diploma III dan SLTA sederajat wajib mengunggah dokumen yang dipersyaratkan, apabila telah lengkap pelamar dapat mencetak Kartu Pendaftaran SSCASN 2019.

B. Dokumen Persyaratan Pelamar

a. Pelamar Jenis Formasi Umum dengan Kualifikasi Pendidikan SLTA Sederajat.

Dokumen persyaratan terdiri dari:

1) Surat lamaran ditujukan Kepada Menteri Hukum dan HAM RI di Jakarta dan surat pernyataan diketik menggunakan komputer, bermaterai Rp. 6000; ditandatangani dengan pena bertinta hitam (format Surat lamaran dan surat pernyataan dapat diunduh pada portal https://sscasn.bkn.go.id dan/ atau laman http://cpns.kemenkumham.go.id) dan kedua dokumen dijadikan dalam satu file;

2) Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) asli atau surat keterangan telah melakukan perekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)/ Kecamatan bagi yang belum memiliki e-KTP, apabila domisili pelamar tidak sesuai dengan alamat e-KTP, yang bersangkutan harus membuat surat keterangan (asli) dari Lurah/ Kepala Desa yang menyatakan yang bersangkutan telah berdomisili ditempat tersebut;

3) Dokumen kelulusan pendidikan digabungkan dalam satu file dengan format pdf, yang terdiri dari:

a) Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) asli;

b) Transkrip/Daftar Nilai asli atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional asli;

c) Surat Penyetaraan ljazah dan Transkrip Nilai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (bagi lulusan Luar Negeri) atau Kementerian Agama (bagi lulusan Pesantren).

b. Pelamar Jenis Formasi Khusus Putra/putri Papua dan Papua Barat dengan Kualifikasi Pendidikan SLTA Sederajat.

1) Surat lamaran ditujukan Kepada Menteri Hukum dan HAM RI di Jakarta dan surat pernyataan diketik menggunakan komputer, bermaterai Rp. 6000; ditandatangani dengan pena bertinta hitam (format Surat lamaran dan surat pernyataan dapat diunduh pada portal https://sscasn.bkn.go.id dan/ atau laman http://cpns.kemenkumham.go.id) dan kedua dokumen dijadikan dalam satu file;

2) Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) asli atau surat keterangan telah melakukan perekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)/ Kecamatan bagi yang belum memiliki e-KTP, apabila domisili pelamar tidak sesuai dengan alamat e-KTP, yang bersangkutan harus membuat surat keterangan (asli) dari Lurah/ Kepala Desa yang menyatakan yang bersangkutan telah berdomisili ditempat tersebut;

3) Dokumen kelulusan pendidikan digabungkan dalam satu file dengan format pdf, yang terdiri dari:

a) Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) asli;

b) Transkrip/Daftar Nilai asli atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional asli;

c) Surat Penyetaraan ljazah dan Transkrip Nilai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (bagi lulusan Luar Negeri) atau Kementerian Agama (bagi lulusan Pesantren).

4) Surat keterangan asli dari kelurahan/ kepala desa/ kepala suku yang menerangkan bahwa pelamar asli dari Papua berdasarkan garis keturunan orang tua (bapak dan/atau ibu) asli dari Papua.

CATATAN:

*Pendaftaran online dan unggah dokumen persyaratan dengan format Pdf dilakukan pada tanggal 11 s.d 25 November 2019 melalui portal https://sscasn.bkn.go.id.

*Dokumen persyaratan yang di unggah adalah scan berkas asli berwarna (tidak hitam putih) dan pelamar harap memastikan kembali berkas yang di unggah dapat dibuka / file tidak rusak dan terbaca dengan jelas.

*Pelamar kualifikasi pendidikan SLTA-Sederajat yang dinyatakan lulus dokumen unggah, wajib mengikuti verifikasi dokumen asli dan pengukuran tinggi badan serta pemberian kartu peserta ujian pada tanggal 15 s.d 20 Desember 2019 sesuai jadwal yang diumumkan.

Semoga informasi CPNS 2019 Kemenkumham bermanfaat untuk Anda. ( Tribunjogja.com | Iwe | Fajri )

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja dengan judul Registrasi Pendaftaran Akun CPNS 2019 di Sscasn.bkn.go.id, Cara Login Panduan dari BKN

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved