Timnas Indonesia U-19 Vs Korea Utara, Timnas Garuda Target Menang di Hari Pahlawan

Timnas Indonesia U-19 Vs Korea Utara adalah laga krusial di ajang kualifikasi Piala AFC U19 Grup K.

Pertarungan Timnas Indonesia U-19 Vs Korea Utara menjadi laga yang menentukan bagi kedua tim untuk memastikan  siapa yang akan lolos ke putaran final Piala AFC U19 di Uzbekistan.

Untuk itu Tim nasional Indonesia U-19 menargetkan kemenangan saat menghadapi DPR Korea pada laga terakhir lanjutan kualifikasi Piala AFC U19 Grup K.

Laga kualifikasi Piala AFC U19 Grup K antara Timnas Indonesia U19 vs Korea Utara akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (10/11/2019).

Kemenangan sangat berarti, sebab di hari yang sama, Indonesia juga memperingati Hari Pahlawan.

Seperti dilansir dari PSSI.org, pelatih kepala tim, Fakhri Husaini, berharap timnya tampil habis-habisan di laga tersebut.

“Laga nanti bertepatan dengan Hari Pahlawan, saya ingin para pemain ini bisa menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk negara ini, dengan bermain dan berkorban melebihi para pahlawan itu," ujar pelatih kepala tim, Fakhri Husaini.

Dia menambahkan, "Semoga itu bisa memberi inspirasi bagi mereka. Selain itu, saya juga ingin mereka tampil habis-habisan sampai titik keringat terakhir.” 

• Kalah dari Indonesia, Pelatih Timnas U-19 Hong Kong Beri Penjelasan Kelemahan Timnya

• Evan Dimas Resmi Perkuat Timnas U-23, Indra Sjafri Masih Rahasikan Identitas Satu Pemain Senior Lain

• Suporter Ancam Boikot, Fakhri Husaini Pastikan Timnas U-19 Indonesia Tetap Tampil 100 Persen

Selain itu Fakhri juga mengatakan kalau besok merupakan pertandingan terakhir.

“Laga yang menentukan bagi kami dan lawan, siapa yang akan lolos ke putaran final Piala AFC U19 di Uzbekistan,” tuturnya.

Melawan DPR Korea membuat para pemain timnas Indonesia sangat antusias, itu pula yang diungkapkan oleh Fakhri usai memimpin tim latihan resmi malam itu.

“Pemain antusias dan termotivasi karena mereka juga bermain di Gelora Bung Karno, stadion penuh sejarah dan itu merupakan pengalaman pertama bagi mereka," katanya.

Menurut Fakhri Husaini, "Itu juga yang bisa memberikan inspirasi bagi mereka untuk mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan negara.” 

Mengenai kondisi para pemainnya, Fakhri meyakini, semua pemainnya dalam kondisi siap untuk diturunkan.

Menurut Fakhri, jadwal kualifikasi ini memang mempengaruhi kebugaran semua pemain yang berlaga pada kualifikasi ini.

"Tadi saya sempat berbicara dengan pelatih Korea, mereka juga mengalami kendala yang sama," katanya.

Fakhri melanjutkan, "Tinggal bagaimana dan seberapa cepat pemain kami bisa langsung adaptasi untuk memulihkan kondisinya. Itu tugas bersama kita di tim ini, dalam melakukan penyembuhan.” 

Untuk Supri, menurut Fakhri, dalam kondisi membaik tetapi belum 100 persen.

Namun Fakhri bersyukur mempunyai pemain seperti dia yang memiliki mental kuat, dan seorang pejuang, sanggup menahan rasa sakit dan bertekad kuat ingin cepat sembuh dan kembali bermain.

"Saya harap hal itu juga menular ke pemain lain," katanya.

Supri adalah pemain asal Jawa Timur yang mempunyai semangat bak Arak-arek Suroboyo saat menghadapi penjajah tahun 10 November 1945.

Semoga semangat Supri di Hari Pahlawan ini akan menular ke anggota skuat lainnya.

Hasil imbang saja dapat meloloskan Indonesia ke fase berikutnya. Namun itu bukan target tim, seperti ditegaskan oleh kapten tim, David Maulana.

"Tidak, kami ingin menang. Itu yang pelatih tanamkan ke kami, kami tak mau hasil imbang," tegas David. 

Indonesia sementara memimpin klasemen Grup K dengan enam poin sebab menang dua kali.

Kemenangan 3-1 diperoleh kala bertemu Timor Leste dan 4-0 ketika menghabisi Hong Kong pada laga kedua.

Sementara bagi calon lawan berikutnya, DPR Korea, mereka mengawali kualifikasi kurang baik, hasil imbang 1-1 melawan Hong Kong, namun bangkit dengan kemenangan 4-0 saat jumpa Timor Leste.