Jakarta Tempo Dulu
Raden Saleh Pelukis Sang Raja, Belajar Melukis hingga ke Negeri Belanda
Saat di Den Haag, Belanda, Raden Saleh belajar melukis foto, membuat litografi, dan menyalin lukisan-lukisan Rembrandt pada Cornelis Kruseman.
Nama Raden Saleh dikenal sebagai maestro pelukis Indonesia.
Banyak karya Raden Saleh menjadi koleksi museum-museum besar di Tanah Air dan mancanegara.
Lukisan-lukisannya yang populer antara lain tentang penangkapan Pangeran Diponegoro, perkelahian singa, dan serangan harimau.
Namun, kelahiran sang maestro lukis itu simpang siur. Sebagian data sejarah menyebutkan tahun 1814 atau 1815. Data lain menulis angka tahun lahir Raden Saleh 1809 atau 1810.
Bakat Raden Saleh dalam bidang menggambar sudah terlihat sejak kecil.
Keterampilan Raden Saleh pun menarik minat para pembesar Batavia seperti AAJ Paijen danJTH Bik.
Mereka membantu Raden Saleh mengembangkan kemampuannya di bidang menggambar dan melukis.
• Berawal dari Villa, Museum Tekstil Tawarkan Keterampilan Membuat Batik dan Pelestarian Budaya
• Mengenal Kain Nusantara di Museum Tekstil, Ikut Menjaga Warisan Budaya Nusantara

Terlebih Paijen, dia mengajarkan teknik menggunakan pensil, krayon, kapur, pastel, dan kuas.
Oleh karena dianggap profesional pemerintah kolonial memberikan kesempatan kepada Raden Saleh untuk melanjutkan pelatihan seninya di Belanda.
Bahkan, Raja Wilem I secara pribadi tertarik akan kemampuan pelukis muda tersebut (Raden Saleh: Anak Belanda, Mooi Indie & Nasionalisme, 2009).