Kabar Artis

Penyebab Berat Badan Via Vallen Naik 4 Kilogram, Nafsu Makan Bertambah?

Via Vallen mengalami kenaikan berat badan, yang diketahui berat badan Via Vallen naik 4 kilogram.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: PanjiBaskhara
Kolase Warta Kota
Terungkap penyebab berat badan Via Vallen naik 4 kilogram 

Menurut Raissa, aturan dasar dalam pola makanan adalah, asupan kalori tidak melebihi kebutuhan harian tubuh.

Jika asupan tersebut terus berlebih, dan dilakukan setiap hari, risiko yang terjadi pada kemudian hari adalah obesitas.

Ada pun kalori harian rata-rata yang dibutuhkan tubuh adalah 1500 - 2500 kkal tergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas, tinggi badan.

Raissa mengingatkan, menjaga asupan kalori bukan berarti tidak makan, melainkan memilih makanan yang tepat.

"Misalnya, ada nasi putih dan merah, pilih nasi merah. Kemudian ayam goreng dan sup, pilih sup ayam," kata Raissa. 

2. Aktivitas fisik Ilustrasi olahraga di kantor

Ilustrasi olah raga di kantor
Ilustrasi olah raga di kantor (Shutterstock)

Makanan sehat, tanpa aktivitas fisik pun akan jadi sia-sia.

Aktivitas fisik, menurut Raissa, berpengaruh pada berat badan seseorang.

"Kalau kita gerak biasanya kalorinya kan ada yang terbakar tuh, nah makanan yang kita asup ada yang dibakar dan dibuang," ujar Raissa.

"Kalau kita enggak gerak sama sekali, lama kelamaan makanan yang kita makan akan numpuk dan badan akan menjadi gemuk."

Menurut Raissa, jika tak sempat aktivitas fisik seperti olahraga tau pergi ke gym, cara termudah adalah dengan berjalan kaki minimal 30 menit non-stop.

Hal itu juga dianggap sebagai aktivitas fisik.

"Bisa mengakali dengan parkir lebih jauh atau turun di pemberhentian mana, sehingga bisa jalan lebih jauh," ujar Raissa. 

3. Pola tidur

Kekurangan magnesium dapat menyebabkan Anda sulit tidur.
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan Anda sulit tidur. (Lifealth)

Dari dua hal sebelumnya, pola tidur seringkali dianggap remeh.

Padahal, pola tidur yang baik--kisaran 6 - 8 jam per hari--maka bisa mengatur berat badan.

"Karena saat tidur, badan kita recovery lagi, kemudian metabolisme lebih teratur. Metabolisme enggak melambat," ujar Raissa.

Penelitian di Duke University Medical Center di Durham, North Carolina, Amerika Serikat, juga mengungkapkan, waktu tidur yang teratur membuat jantung dan metabolisme tetap sehat.

Menurut studi tersebut, orang-orang yang pergi tidur pada waktu yang tidak teratur lebih beresiko kelebihan berat badan, memiliki gula darah tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved