Balajar Sejarah dan Menikmati Suasana Asri pada Bekas Pemakaman Zaman Kolonial
Balajar Sejarah dan Menikmati Suasana Asri pada Bekas Pemakaman Kolonial. Mengenal Sejarah Museum Taman Prasasti di Jakarta Pusat
Sudah memutuskan akan berlibur ke mana akhir pekan ini? Wisata ke tempat tempat satu ini bisa di jadikan pilihan, terutama bagi warga Jakarta.
Warga Ibu Kota tidak perlu morogok kocek dalam dan memakan waktu yang lama. Museum Taman Pasasti adalah alternatif yang bisa dijadikan tujuan berlibur.
Selain berwisata, berkunjung ke museum ini dapat menjadi lebih dekat dengan sejarah Indonesia.
Bila kebanyakan museum berada di dalam gedung untuk menampilkan barang atau karya, namun konsep itu bertolak belakang dengan Museum Taman Prasasti.
Museum ini merupakan museum dengan konsep di ruang terbuka. Museum ini berlokasi di Jalan Tanah Abang 1, Jakarta Pusat, namun keberadaanya belum banyak yang begitu mengenalnya lebih dekat.
Unik, mungkin kata ini yang akan terlintas pertama kali untuk mengunjungi museum ini. Museum ini mampu menarik atmosfer pengunjung ke dalam suasana yang berbeda.
Nama taman pasti akan membuat siapapun terkecoh, bayangan akan tempat yang asri dengan aneka tanaman dan juga ramai langsung terbayang.
Namun pemakaman dengan emosi duka cita yang kuat menjadi hal yang dipamerkan oleh museum ini. Nuasa angker dan juga mistis akan terbayang.

Di Belakang Museum Gajah
Bagaimana mungkin sebuah pemakaman menjadi tempat tujuan wisata? Apalagi bila mencari tahu tentang museum ini di internet, akan bermunculan cerita mistis yang menyelimuti keberadaannya.
Daripada berkutat dengan cerita angker, lebih baik berkunjung langsung dan menjadikannya tempat belajar akan sejarah berharga pada masa lalu.
Untuk sampai ke sini sangatlah mudah. Jika menggunakan TransJakarta, pengunjung turun di halte Monumen Nasional, tepatnya di depan gedung Museum Nasional yang biasa disebut Museum Gajah.
Setelah di depan museum berjalan sedikit ke jalan kecil yang ada di bagian utara gedung. Dari jalan kecil itu berjalan kembali ke arah Gedung Depkominfo dan menyeberangi Kali Krukut untuk menuju ke utara hingga menemukan Jalan Tanah Abang 1.
Tidak memakan waktu lama, dan suasana di sekitar trotoar tertata dengan baik sehingga aman untuk berjalan kaki menyusuri jalan.