Cerita Kapolri Idham Aziz yang Dipanggil Jokowi Setelah Salat Dzuhur Bersama Tito Karnavian

Resmi sudah Jenderal (Purn) Tito Karnavian menyerahkan tugas-tugas Kapolri kepada Jenderal Idham Azis sebagai penerusnya yang telah pensiun dan beralih tugas menjadi Menteri Dalam Negeri.

Upacara Serah Terima Jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (6/11/2019).

Kedua putra bangsa ini mengikuti prosesi serah terima panji-panji Tribrata sebagai lambang institusi Polri.

“Upacara tradisi ini merupakan simbol beralihnya estafet kepemimpinan prosesi yang sudah berjalan sejak penunjukkan bapak presiden memerintahkan kepada kami,” kata Idham dalam sambutannya.

Idham pun membagikan cerita singkatnya saat ditunjuk sebagai Kapolri menggantikan kedudukan Tito.

• Menjabat Kapolri, Idham Aziz Tak Lupa Batas Waktu Mengabdi Tersisa 14 Bulan Lagi

Saat itu Idham Aziz sempat diajak Tito Karnavian (saat menjabat Kapolri) untuk menunaikan salat Dzuhur dan setelahnya diminta menghadap ke Istana Negara, Jakarta.

“Saya berangkat ke istana setelah dari istana saya melaporkan ke Kapolri, pak haji saya diperintah bapak Presiden untuk melanjutkan estafet kepemimpinan karena bapak haji akan masuk ke rangkaian kabinet,” papar Idham Aziz.

Sertijab dihadiri Ketua MPR RI, Wakil DPR RI, Kepala BIN, seluruh Kapolda di Indonesia, Gubernur DKI, Wakil Wali Kota Depok, dan pejabat setingkat menteri serta 1.500 undangan termasuk beberapa perwakilan negara-negara sahabat.

• Kapolri Idham Azis: Saya Akan Wakafkan Diri untuk Mengabdi

Seusai upacara resmi, acara dilanjutkan dengan ramah tamah di Hanggar, Mako Brimob Kelapa Dua.

Dalam ramah tamah tersebut, suasana mencair dengan aksi Tito dan Idham saat nyanyi di atas panggung disaksikan seluruh tamu undangan..