Andi Arief Sebut Prabowo Lebih Cerdik Ketimbang Ahok, Lalu Bawa-bawa Kerusuhan Mei 2019
Andi Arief menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto lebih cerdik ketimbang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
WAKIL Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto lebih cerdik ketimbang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok, kata Andi Arief, masuk penjara setelah kalah melawan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2017.
Sedangkan Prabowo Subianto, lanjutnya, justru menjadi Menteri Pertahanan meski kalah dari Jokowi di Pilpres 2019.
• KPK Konfirmasi Tak Ciduk Bupati Lampung Tengah, Warga: Masa Iya Mau Dua Kali?
"Dalam hal perang bharatayuda, Pak Prabowo lebih cerdik ketimbang Ahok. Kekalahan melawan
@aniesbaswedan diikuti Ahok masuk penjara."
"Kekalahan melawan Pak Jokowi diikuti Pak Prabowo menjadi menhanm."
"Meski sebelumnya disebut2 bersinggungan dengan kerusuhan mei 2019. Siapa pintar?" tulisnya di akun @AndiArief__, Selasa (5/11/2019).
Tugas Berat
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku diingatkan beratnya tugas Menteri Pertahanan yang ia emban.
Beratnya tugas tersebut, menurut Prabowo Subianto, di antaranya adalah membantu Presiden dan menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Tadi beliau ingatkan kepada saya dan semua jajaran."
• Bahas Loyalitas Prabowo, Adian Napitupulu dan Arief Poyuono Berdebat Soal Istilah Pembantu Presiden
"Tugas Menhan sangat berat, harus ikut membantu Presiden RI khususnya, dan menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah dan keamanan."
"Oleh karena itu negara ini bisa sangat-sangat repot, dan itu saya terima dari beliau," papar Prabowo Subianto.
Tidak hanya itu, dalam sesi tanya jawab, ia pun menyatakan komitmennya untuk mempelajari semua program yang belum sempat terwujud terkait TNI.
• Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi, Tri Rismaharini: Saya Harus Jaga Surabaya!
Untuk itu, ia mengatakan akan bekerja sama dengan Presiden dan Kementerian terkait.
"Saya mau pelajari semua masalah, saya pelajari, dan bersama-sama dengan Mabes TNI dengan tiga angkatan, dengan staf di Kemhan, staf Menlu."
