Liga 2
Pelatih Persita Tangerang Widodo C Putro: Di Sepak Bola Setiap Menit Rawan, Pemain Harus Waspada
Pelatih Persita Tangerang Widodo C Putro saat ini tengah fokus untuk membawa Persita agar lolos ke Liga 1 Indonesia.
Pelatih Persita Tangerang Widodo C Putro saat ini tengah fokus untuk membawa Persita agar lolos ke Liga 1 Indonesia.
Latihan yang intens pun dilakukan agar pemain siap menghadapi lawan-lawan yang akan dihadapi pada babak delapan besar.
Persita akan menjalani babak delapan besar di Palembang.
Hal ini dikarenakan sistem delapan besar yang digunakan adalah home tournament.
Ketika berbincang dengan Wartakotalive.com di Stadion Sport Center, Kelapa Dua, Tangerang, Jumat (1/11/19) malam, Widodo C Putro membeberkan filosofi sepakbolanya.
"Setiap menit adalah rawan di sepak bola, mulai awal babak pertama ditiup, setiap pemain harus waspada. Gol bisa terjadi kapan saja, bahkan 1 menit terakhir," kata Widodo pelatih Persita Tangerang.
• Legenda Persita Tangerang Berharap Pasukan Cisadane Lolos ke Liga 1
• Kans Persita Tangerang Lolos ke Liga 1 Cukup Besar, Ini Prediksi Bung Kusnaeni
• Laskar Benteng Viola Berharap Persita Tangerang Lolos ke Liga 1
Widodo sukses membawa Persita melaju ke babak delapan besar.
Tak hanya itu, top skor sementara liga dua Indonesia juga berasal dari tim Persita Tangerang yaitu Sirvi Arvani.
"Dalam sepak bola, untuk meraih kemenangan tentu dengan menyerang. Untuk itu, saya selalu membuat kombinasi di dalam tim supaya bermain baik, bisa memanfaatkan peluang dan dapat meraih kemenangan,"ucapnya.
Tak hanya itu, Widodo dalam melatih juga haus akan raihan gol. Sehingga tidak jarang anak asuhnya menjadi top skor di dalam liga.
"Kalau bisa cetak gol sebanyak-banyaknya. Dengan menorehkan gol lebih banyak maka peluang untuk mengamankan kemenangan lebih besar," ujarnya.
Selain itu, ia mengaku bahwa dalam sepakbola, sikap respek harus bisa ditunjukkan oleh pemain bahkan pelatih.
Sikap respek inilah yang membuat pelatih widodo jarang melakukan selebrasi berlebihan kala timnya berhasil mencetak gol.
"Sebagai pelatih saya tak boleh jemawa atau sombong. Bila pemain mencetak gol, kita syukuri dan itu cukup, lalu saya ingatkan pemain agar lebih fokus lagi karena waktu masih berjalan,"ucapnya.
Ia akan bernafas lega kala peluit tanda berakhirnya pertandingan sudah ditiup.
"Kemenangan boleh dirayakan tapi jangan sampai berlebihan,"kata Widodo. (M21)