Lingkungan Hidup

Tumpukan Sampah Kali Jambe Bekasi Tiga Hari Tak Kunjung Diangkut Mengakibatkan Keluhan Warga

Pemerintah Kabupaten Bekasi tak kunjung melakukan pembersihan tumpukan sampah di Kali Jambe.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Pemerintah Kabupaten Bekasi tak kunjung melakukan pembersihan tumpukan sampah di Kali Jembe, RW 12 Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/10/2019). 

Pemerintah Kabupaten Bekasi tak kunjung melakukan pembersihan tumpukan sampah di Kali Jambe, RW 12 Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Sampah itu telah menumpuk, sejak Minggu (27/10/2019), akibat kiriman dari hulu kali, usai hujan turun.

Hingga hari ini, Rabu, terjadinya tumpukan sampah itu belum juga terlihat tindakan yang dilakukan Pemkab Bekasi dalam melakukan upaya pembersihan tumpukan sampah di Kali Jambe tersebut.

Mulyoto (39) warga setempat menyebut respons dari Pemerintah Kabupaten Bekasi sangat lambat dalam mengatasi persoalan tumpukan sampah di Kali Jambe ini.

Pemerintah Kabupaten Bekasi tak kunjung melakukan pembersihan tumpukan sampah di Kali Jembe, RW 12 Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/10/2019).
Pemerintah Kabupaten Bekasi tak kunjung melakukan pembersihan tumpukan sampah di Kali Jembe, RW 12 Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/10/2019). (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Sudah tiga hari belum juga ada tindakan untuk melakukan pembersihan.

"Orang (pejabat kecamatan dan kabupaten) pada datang lihatin doang, solusinya gimana? Orang mah kerja bakti, dikeruk, atau apa kek biar enak," ujar Mulyoto, Rabu (30/10/2019).

Keberadaan tumpukan sampah di Kali Jambe ini, sebut Mulyoto, sangat dikeluhkan warga. Sampah yang menumpuk tiga hari sudah menimbulkan aroma bau busuk hingga mengundang banyak lalat.

"Ini kan ganggu pernafasan, ganggu kesehatan. Kalau malam saja banyak nyamuk," kata dia yang tinggal tak jauh dari lokasi Kali Jambe.

Agung (43) warga Desa Satria Jaya mengaku gerah atas gerak lambat Pemkab Bekasi dalam mengatasi tumpukan sampah ini.

Agung menyebut peristiwa tumpukan sampah itu baru pertama kali terjadi di sana dan tumpukan sampah itu merupakan kiriman dari hulu kali ketika hujan deras.

"Aparat pemerintah lamban bergerak, kita (warga) sudah berusaha sendiri dengan dibakar atau diangkut sampah itu tapi kan enggga maksimal. Harus ada alat berat," keluh dia.

Warga Rekam Tumpukan Sampah yang Mengalir di Kali Jambe Bekasi Selepas Hujan Menjadi Video Viral

Sementara Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto, enggan disalahkan atas lambatnya proses pengangkutan.

Hal itu dikarenakan proses pengangkutan harus menggunakan alat berat dan itu hanya di Dinas PUPR.

"Saya tegaskan ya, kita DLH sudah siap dari kemarim juga. Tapi engga ada alat beratnya, gimana ngangkut sampahnya. Coba jangan tanya saya, tanya dari PUPR juga selaku pemeliharan aliran kali," kata Dodi.

Bahkan Dodi menegaskan pihaknya telah mempersiapkan armada truk dan petugas untuk menangani tumpukan sampah itu.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved