Berita Daerah
SIMAK 7 Fakta Penangkapan Hacker Asal Sleman Pakai Virus Ransomware Retas Perusahaan Amerika Serikat
BBA, hacker asal Sleman membobol situs perusahaan Amerika Serikat, menggunakan virus komputer yakni virus ramsomware.
3. Bobol server perusahaan AS
Salah satu korbannya adalah perusahaan yang berada di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Dalam malware itu terdapat pesan: Bila Anda ingin menghidupkan kembali server Anda, maka saya kasih waktu tiga hari untuk membayar.
"Kalau tidak bisa membayar, maka yang bersangkutan atau pelaku ini (tersangka BBA) akan mematikan seluruh sistemnya.
Akhirnya pelaku ini bernegosiasi dengan korban tersebut dan meminta dikirim Bitcoin.
Jumlah Bitcoinnya sudah disepakati, akhirnya dikirimlah Bitcoin itu kepada tersangka ini sehingga server yang berada di perusahaan tersebut bisa aktif kembali," kata Rickynaldo.
Rickynaldo menambahkan jumlah Bitcoin yang disepakati antara tersangka BBA dengan pihak perusahaan di Santo Antonio tersebut adalah sebanyak tiga Bitcoin.
4. Raup Rp 31,5 Miliar
Selama lima tahun menjadi peretas dengan modus ransomware, BBA berhasil mengumpulkan 300 Bitcoin, atau sekitar Rp 31,5 miliar jika dihitung dengan kurs tukar Bitcoin terkini.
"Kalau dihitung transaksinya, perputaran uangnya, ada sekitar 300 Bitcoin dia sudah bisa dapatkan.
Diputar, untuk jual beli. Kemudian sisanya keuntungannya dia bisa beli peralatan," tutur Rickynaldo.
5. Bobol kartu kredit
Dari hasil pendalaman, tersangka BBA juga membobol kartu kredit orang lain untuk berbelanja.
Rickynaldo menjelaskan dari tersangka BBA, polisi menyita barang bukti berupa beberapa telepon seluler, komputer jinjing, iPad, buku rekening, peralatan-peralatan server komputer, mesin penambang Bitcoin, beberapa rakitan komputer, dan sepeda motor Harley Davidson.
Dia menambahkan tersangka BBA diancam hukuman penjara maksimal sepuluh tahun.