Mayat PNS Dicor

Penggali Kubur yang Terlibat Pembunuhan PNS dan Mayatnya Dicor Ternyata Sudah Kabur Sejak 9 Oktober

Warga mulai menaruh rasa curiga kepada Nopi, lantaran ia tak kunjung bekerja sejak 9 Oktober 2019, hari hilangnya korban

Tangkapan Layar KompasTV
Polisi bongkar makam berisi mayat PNS dicor. Mayat yang sudah membusuk itu masih mengenakan seragam PNS dan dimakamkan tanpa kain kapan karena diduga dilakukan untuk menghilangkan jejak. 

Tim Unit Jatanras Polda Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini sedang memburu Nopi alias Aci yang merupakan salah satu pelaku pembunuhan Aprianita (50) yang jenazahnya dicor.

Aprianita adalah PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang.

Nopi diketahui adalah orang yang menguburkan jenazah korban di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II Palembang dengan cara mengecor tubuh Apranita dengan menggunakan semen dan pasir.

Proses evakuasi mayat diduga Apriyanita di TPU Kandang Kawat Palembang. Apriyanita adalah PNS Kementeria PU yang hilang sejak 9 Oktober lalu.
Proses evakuasi mayat diduga Apriyanita di TPU Kandang Kawat Palembang. Apriyanita adalah PNS Kementeria PU yang hilang sejak 9 Oktober lalu. (Istimewa)

Dalam kesehariannya, Nopi ternyata merupakan tukang gali kubur di TPU tersebut.

Ia telah bekerja di sana sudah sejak lama.

UPDATE Kasus Mayat PNS Dicor Semen, Paman Pelaku yang Ternyata Tukang Gali Kubur, Masih Buron

Sebelum Dibunuh, PNS Kementerian PU ini Sempat Akan Sampaikan Pesan Pada Temannya

PNS Kementerian PU Minum Air yang Ditetesi Obat Mata, Sebelum Dicekik dan Mayatnya Dicor Semen

Bahkan, satu pondok tempatnya bekerja dipasang nomor handphone, bagi siapapun yang membutuhkan jasanya baik itu untuk menggali kubur maupun memasang nisan makam.

Pantauan Kompas.com di lapangan, lokasi tempat korban dikubur berada persis di belakang pondok milik Nopi.

Sisi makam kanan dan kiri yang biasa digunakan untuk jalan bagi peziarah, ternyata digunakan tersangka ini untuk mengubur jasad Aprianita secara sadis.

Bahkan terlihat coran tersebut sedikit tebal dan rata dengan permukaan jalan agar tempat itu tak dicurigai sebagai makam.

HARIMAU Sumatera Mencabik-Cabik Pria Aceh Sampai Tewas Hingga Diseret 10 Meter, Begini Kronologisnya

Cerita tanah kosong lokasi Aprianita dicor

Watoni (50) salah satu pejaga makam di TPU Kandang Kawat mengatakan, lokasi tempat jenazah Aprianita dimakamkan merupakan tanah kosong.

Tanah kosong itu biasa dilewati para peziarah makam.

Menurut Watoni, ia tak menyangka jika Nopi akan ikut terlibat dalam aksi tersebut.

Sebab selama ini pelaku bekerja di TPU Kandang Kawat.

Jadwal Pertandingan Superketat, John Arwandhi: Bersyukur Liga 1 Putri Dapat Diselenggarakan

"Sudah lama kerja disini. Jadi kami tidak curiga,"kata Watoni, Sabtu (26/10/2019).

Korban dikubur pada malam hari

Menurut Watoni, ia menduga korban dikuburkan pada malam hari antara pukul 21.00 WIB dan 22.00 WIB.

Sebab, pada waktu tersebut seluruh orang telah pulang.

"Kalau sore sampai habis magrib masih ada orang. Kalau saya kira di atas jam sembilan malam dia kuburkan," ujarnya.

Romantika Sambil Bernostalgia Saat Tribute to Air Supply Hotel Santika Megacity Bekasi

Warga mulai menaruh rasa curiga kepada Nopi, lantaran ia tak kunjung bekerja sejak 9 Oktober 2019.

Seluruh rekannya pun tak mengetahui di mana keberadaannya.

Namun, kondisi pondok, seluruh alat kerjanya masih ada di sana.

"Biasanya pagi sudah ada. Tapi sejak waktu itu dia tidak keluar," katanya.

"Awalnya kami sudah curiga waktu polisi datang mencarinya. Kami kira ada apa. Baru tahu kalau kejadian kemarin."

VIDEO: Naik Motor Listrik, Anies Baswedan Buka Karnaval Jakarta Langit Biru

Zubaidah (45) salah satu warga disana pun mengaku sempat mencurigai jika Aprianita dimakamkan di belakang pondok milik Nopi.

Hal itu karena coran yang terlihat masih basah dan jarang terlihat.

"Waktu polisi datang, saya sudah curiga disitu. Eh ternyata benar. Nopi sudah lama hilang,"jelasnya.

Jenazah Aprianita sebelumnya ditemukan petugas, setelah pelaku utama Yudi Tama Redianto (50) ditangkap.

MAHASISWI Jadikan Suami Orang Bahan Penelitian Skripsinya Malah Jatuh Cinta, Curhatannya Jadi Viral

Dari keterangan tersangka, polisi sempat melakukan penggalian selama tiga hari di beberapa lokasi berbeda.

Setelah lima kali penggalian di TPU Kandang Kawat, polisi akhirnya berhasil menemukan jenazah korban.

Hasil pemeriksaan, motif Yudi membunuh korban dilatarbelakangi utang sebesar RP 145 Juta.

Di mana korban ditipu oleh tersangka untuk pembelian satu unit mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016 di Jakarta.

Apriyanita PNS Kementerian PU yang dibunuh rekan kerjanya sendiri gara-gara utang
Aprianita PNS Kementerian PU yang dibunuh rekan kerjanya sendiri gara-gara utang (istimewa)

Merasa kesal ditagih, Yudi akhirya membunuh korban secara sadis.

Ia pun menyewa Ilyas yang telah ditangkap untuk menjerat leher Aprianita hingga tewas, setelah sebelumnya lebih dulu diberikan minuman bercampur obat tetes mata.

Saran Paman

Sang paman, Aci alias Nopi yang menyarankan Yudi membunuh Aprianita, ternyata tukang gali kubur di TPU Kandang Kawat.

Hal tersebut diungkapkan Ilyas Kurniawan (26) salah satu tersangka pembunuhan.

Kepada polisi Ilyas mengaku mengenal Aci karena sering nongkrong di daerah TPU.

Malam sebelum kejadian pembunuhan, Ilyas bercerita bahwa Aci minta ditemani untuk menemui seseorang.

Di hari yang telah dsepakati, Ilyas menemui Aci yang langsung memaksanya masuk ke dalam mobil.

Yudi dan Ilyas pelaku pembunuh Apriyanita PNS Kementerian PU
Yudi dan Ilyas pelaku pembunuh Apriyanita PNS Kementerian PU (TRIBUNSUMSEL.COM/ SHINTA DWI ANGGRAINI)

Saat di dalam mobil, Yudi langsung menyerahkan seutas tali kepada Ilyas dan meminta untuk menjerat Aprianita yang lemas di kursi depan penumpang.

llyas mengaku gugup, Yudi dan Aci memaksanya untuk menjerat korban hingga tewas.

"Saya tidak ada pilihan. Mereka memaksa saya," ujarnya.

Putra Mantan Gubernur DKI Protes Kebijakan Anies Baswedan

Setelah membunuh, Ilyas diantarkan pulang oleh Yudi ke rumahnya di kawasan Ariodila, Palembang.

Ilyas mendapatkan upah sebesar Rp 4 juta karena membunuh korban.

Uang hasil upah tersebut habis digunakan utnuk foya-foya bahkan untuk membeli minuman keras.

"Semua uangnya saya habiskan foya-foya. Beli minum, tidak saya berikan ke keluarga," ujarnya tertunduk menyesal.

Sementara itu Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi menyatakan, pelaku mengecor tubuh korban diduga untuk menghilangkan jejak.

Usulan Rp 5 Miliar Bayar Influencer Dianggap Pemborosan

"Kondisinya korban dicor oleh pelaku untuk menghilangkan jejak. Korban itu dikuburkan di kawasan TPU," kata Yudhi.

Jenazah Aprianita ditemukan saat menggali di kedalaman 50 sentimeter dari atas makam.

Saat ini polisi telah mengamankan Yudi Tama Rianto dan Ilyas. Sementara Aci alias Novi masih buron.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelagat Mencurigakan Tukang Gali Kubur di Malam Jenazah PNS Kementerian PU Dicor",  Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved