Liga Inggris
Sang Rubah Melumat Barisan Orang Suci dengan Pesta 9 Gol Dampak Filosofi Menyerang Brendan Rodgers
Filosofi sepak bola menyerang yang diterapkan Brendan Rodgers telah meraup hasil positif dengan melesakkan 9 gol tanpa balas ke gawang Southampton.
KESEBELASAN Leicester City berhasil tampil penuh motivasi untuk mengalahkan lawannya, Southampton dengan pesta gol.
Mereka memasukkan 9 gol tanpa balas ke gawang Southampton, yang merupakan salah satu klub bersejarah Liga Inggris.
Rekor 9 gol itu adalah yang terbesar di kancah Liga inggris tanpa balas, tanpa ampun.
Khususnya, rekor gol yang terjadi di musim ini, yang memasuki pekan ke 10 Liga Inggris.
Hal tersebut diyakini terjadi sebagai dampak kedatangan Brendan Rodgers, yang dikenal bertangan dingin dan pernah melatih Liverpool.
Klub yang dipimpin pesta gol karena diasuh Brendan Rodgers bukan hal mengejutkan karena sering dilakukannya bersama Liverpool dan Glasgow Celtic, saat dilatih Brendan Rodgers.
Leicester City pun menapak papan atas menggeser Manchester City dengan kemenangan ini.
Dengan status ini, Leicester City bisa dianggap sebagai pesaing berat Liverpool dan Manchester City untuk menjuarai Liga Inggris musim ini.
• Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Pekan Ini, Ada Liverpool vs Tottenham dan Norwich vs Man United
Filosofi sepak bola menyerang yang diterapkan Brendan Rodgers telah meraup hasil positif dengan melesakkan 9 gol tanpa balas ke gawang Southampton.
Sebagaimana diulas Mirror, Gary Neville menganggap Brendan Rodgers harus dikaitkan dengan pekerjaan terbaik di sepak bola Inggris setelah dia mampu menjadi arsitek dalam kemenangan tandang terbesar dalam sejarah Liga Premier.
Sang rubah yang terbang tinggi mengalahkan Southampton 9-0 di St Mary's, membuat mereka naik ke urutan kedua di Liga Premier.
Hal itu terjadi jelang pertandingan Manchester City dengan Aston Villa, yang berlangsung Sabtu sore.
Ben Chilwell membuka skor dalam 10 menit, sebelum bek kiri Saints Ryan Betrand mendapat kartu merah, diberikan langsung, setelah tinjauan asisten wasit video atau VAR.
Setelah pengiriman, pesat gol terjadi di pantai selatan yang merupakan ciri Southampton dan sang rubah membukukan gol oleh tujuh pemain dengan Youri Tielemans, Ayoze Perez (3), Jamie Vardy (3) dan James Maddison melesakkan bola, semua tepat sasaran.
Pekerjaan pembongkaran barisan pertahanan telah membuat pundi gol Leicester menjadi 25 untuk musim ini dan Gary Neville tanpa sungkan telah memberikan pujian pada pengaruh besar yang dibawa Brendan Rodgers atas calon pemenang di Liga Premier 2016.
"Saya pikir, jika Anda melihat apa yang dia capai di Liverpool dan kemudian Celtic dan sekarang, apa yang dia lakukan di Leicester, kami selalu berbicara tentang pelatih internasional yang memiliki filosofi dan nilai-nilai, tetapi dia meningkatkan tim dan memainkan sepakbola yang hebat," kata Gary Neville di Sky Sports.

"Dia cukup inovatif dan dia tampaknya menjadi pelatih hebat, para pemain senang bekerja dengannya, dan saya mengajukan pertanyaan sekarang, mengapa dia tidak dilihat sebagai pelatih salah satu klub besar?"
"Anda melihat, Manchester City berganti ke Pep Guardiola dan Anda mungkin tidak akan melihat nama Brendan Rodgers dikaitkan dengan pekerjaan itu karena orang-orang di klub akan berpikir, mungkin, tepat untuk orang lain."
Filosofi menyerang yang eksplosif tentu sangat dirindukan oleh Gary Neville, khususnya untuk bekas klubnya, Manchester United, yang terpuruk di papan bawah Liga Inggris.
"Tetapi, mengapa tidak? Jika Anda melihat apa yang telah ia lakukan dalam hal sepak bola yang ia mainkan dan peningkatan yang ia miliki pada para pemain di lapangan."
Gary Neville menganggap, sosok Brendan Rodgers harus dikaitkan dengan pekerjaan terbaik di Liga Inggris misalnya dengan dipercaya melatih Manchester United.
"Orang-orang mengatakan, dia belum memenangkan banyak penghargaan, tetapi kemudian, orang-orang berbicara tentang Mauricio Pochettino dengan sangat tinggi dan dia tidak pernah memenangkan bahkan medali perak di Liga Inggris dan kemudian, tidak berbicara banyak tentang Brendan Rodgers."
Gary Neville menilai sosok Brendan Rodgers tepat menukangi klub yang lebih besar dari Leicester City, secara tidak langsung, dia memilih Brendan Rodgers sebagai pelatih kepala untuk menggeser Ole Gunnar Solksjaer yang memble.
"Saya tahu, Pochettino sampai ke final Liga Champions."
"Jadi, dalam pandangan Brendan Rodgers - jika dia mendapatkan empat besar musim ini."
"Karena itu, dia sekarang harus dikaitkan dengan pekerjaan terbaik di sepakbola Inggris."
• Pepe Reina Bahagia Mengetahui Deja Vu Tradisi Juara Liverpool Kembali ke Habitat Juara