Pembunuhan

Pembunuhan PNS Dicor Semen karena Utang Bisnis Jual Beli Mobil, Tersangka Pakai Uang Buat Foya-foya

Apriyanita PNS ditemukan tewas dicor semen di Tempat Pemakaman Umum - TPU Kandang Kawat, Jumat (25/10/2019).

Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Yudi Tama Redianto (41 tahun), mengungkapkan motif membunuh Apriyanita, PNS Kementerian PU. dan pengangkutan jenazah pns yang dicor 

Yudi Tama Redianto (41 tahun), mengungkapkan motif membunuh Apriyanita PNS Kementerian PU.

Apriyanita PNS ditemukan tewas dicor semen di Tempat Pemakaman Umum - TPU Kandang Kawat, Jumat (25/10/2019).

Motif pembunuhan itu dipicu adanya utang piutang dari bisnis jual beli mobil.

Saat ditemui di Unit 1 Subdit III Jatanras Mapolda Sumsel, tersangka Yudi Tama Redianto (41), mengaku tega bunuh korban lantaran tak tahan terus ditagih utang oleh korban.

"Utang itu berawal dari tanggal 26 Agustus 2019. Saat itu saya menawari ada lelang mobil di Jakarta. Mobil jenis Innova tahun 2016. Harganya Rp 145 juta," ujar Yudi.

Namun bukannya dibelikan mobil, uang tersebut justru dihabiskan tersangka untuk berfoya-foya.

Sementara korban terus menagih agar uangnya dikembalikan.

"Mobilnya tidak ada," ujar Yudi.

Dari total Rp 145 juta, tersangka mengaku sempat mengembalikan uang sebesar Rp 50 juta secara berangsur ke korban.

Puncaknya pada tanggal 8 Oktober 2019, korban kembali menagih uangnya.

Kali ini korban meminta uang sebesar Rp 35 juta.

Sedangkan tersangka mengaku hanya memiliki uang sebesar Rp 15 juta.

"Sebenarnya dia (korban) tidak marah sih, cuma bilang ya udah, saya butuh uang besok. Bayar utang kamu Rp 35 juta. Tapi saya cuma punya uang Rp.15 juta," ujarnya.

Merasa tak tenang karena ditagih utang, tersangka lantas menghubungi pamannya, Novi atau biasa disapa tersangka dengan panggilan Acik.

Dari situlah tersangka mendapat saran untuk menghabisi nyawa korban.

Motif Pembunuhan PNS yang Mayatnya Dicor, Kesal Selalu Ditagih Hutang Lalu Ajak Pembunuh Bayaran

Berdasarkan pengakuannya pula, uang Rp.15 juta yang rencananya akan membayar utang, justru dipakai tersangka untuk membayar jasa orang-orang yang membantunya membunuh korban.

"Acik ngajak Ilyas. Jadi ada 3 orang yang membunuh korban," ucapnya.

Dikatakan tersangka, tidak ada kepercayaan khusus yang selama ini diberikan korban terhadapnya.

Namun menurutnya, korban bersedia diajak bekerja sama dalam bisnis karena mereka sempat bekerja di satu kantor yang sama yakni di satua kerja (Satker) wilayah III PU sejak tahun 2014.

HEBOH Penemuan Mayat PNS Dicor, Sebelumnya Dilaporkan Hilang, Pelakunya Ternyata Rekan Sekantor

"Waktu satu kantor itu, meja kerja kami bersebelahan. Kemudian saya pindah di wilayah I dan korban tetap di tempat yang lama," ujarnya.

Polisi sempat kesulitan temukan lokasi Apriyanita, PNS Kementerian PU yang dibunuh dan dicor.

Apriyanita dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 16 hari.

Apriyanita yang bekerja di Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor semen, Jumat (25/10/2019).

Polisi sebelumnya telah tiga hari melakukan penggalian di beberapa lokasi untuk mencari korban.

Setelah lima kali menggali di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, petugas akhirnya menemukan korban dengan kondisi mengenaskan.

"Kondisi korban mansih mengenakan baju. Kaki korban juga terikat tali,"ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi.

Masih Pakai Seragam

Heriyanto kakak korban, mengetahui mayat itu adalah adiknya yang hilang.

"Saya kenal dari baju dan celana yang dikenakannya sebelum hilang. Itu memang adik saya," ujarnya saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (25/10/2019).

Apriyanita ditemukan dikubur masih mengenakan seragam PNS.

Menurut Heriyanto, sebelum menghilang adiknya dijemput seseorang.

Akan tetapi, ia tidak mengenal siapa orang yang menjemput adiknya.

Dari informasi bila adiknya dijemput temannya satu kantor.

Apriyanita sebelumnya dilaporkan hilang sejak 16 hari lalu.

Saat ini mayat Apriyanita telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Fetty Mardiana, saudara korban dalam laporan ke polisi mengungkapkan kronologi terakhir komunikasi.

Melalui HP, Apriyanita terakhir mengatakan "Tunggu sebentar Feti, agek ado yang nak ku omongi samo kau, sekarang aku nak nemui pak lurah.. adi yang nak ditandatangani," ujarnya melalui sambungan telepon.

Keluarga sebelumnya berusaha mencari ke beberapa lokasi.

Informasi yang diperoleh keluarga, korban pernah terlihat menumpang mobil Innova bersama seorang pria.

Mobil tersebut beberapa kali memutar di depan rumah korban di Sriwijaya, Demang Lebar Daun Palembang.

Dari pengakuan tersangka yang salah satunya Yudi, korban dikubur di TPU Kandang Kawat Palembang.

Dari situ, tersangka Yudi dibawa ke lokasi untuk menunjukan lokasi di mana korban di kuburkan.

Dari lokasi itu, ditemukan coran seperti tidak ada makam.

Coran tersebut lantas dijebol agar bisa digali.

Setelah digali, posisi korban ditemukan dengan kondisi kaki dikat pakai tali rapiah.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Tersangka Ungkap Motif Membunuh PNS Kementerian PU, Kesal Selalu Ditagih Utang,
Penulis: Shinta Dwi Anggraini

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved