Berita Video

VIDEO: Latihan SAR Daerah 2019, Kapal KM Cumi-Cumi GT 30 Disimulasikan Kecelakaan di Teluk Jakarta

Sebanyak 10 orang berhasil dievakuasi oleh KNP Sabuk Nusantara 66 yang sedang melintas dari Kepulauan Seribu menuju Sunda Kelapa. Korban hilang ada tu

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota
Latihan SAR KM Cumi cumi 

Sebuah Kapal KM Cumi-Cumi GT 30 mengalami kecelakaan hingga akhirnya terbalik di perairan Teluk Jakarta pada Kamis (24/10) sekira pukul 05.00 WIB.

Kapal dengan POB (Person on Board) 17 orang itu terbalik usai diterjang gelombang laut tinggi saat berangkat dari Pelabuhan Muara Angke menuju perairan Teluk Jakarta.

Sebanyak 10 orang berhasil dievakuasi oleh KNP Sabuk Nusantara 66 yang sedang melintas dari Kepulauan Seribu menuju Sunda Kelapa. Korban hilang ada tujuh orang dimana dua orang diduga masih berada di kamar mesin.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta lalu mengirimkan tim penyelamat dan berkoordinasi dengan unsur terkait seperti Polres Kepulauan Seribu, Dishub DKI Jakarta, Pangkalan PLP Tanjung Priok, dan lain-lain.

Akhirnya dengan sinergitas dan koordinasi yang baik bersama tim SAR gabungan, 17 korban berhasil dievakuasi dimana 14 orang dalam keadaan selamat dan 3 orang dalam keadaan meninggal dunia.

Peristiwa itu merupakan rangkaian skenario Latihan SAR Daerah 2019 yang diadakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta di Dermaga Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis (24/10).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman mengatakan Latihan SAR Daerah 2019 digelar untuk meningkatkan kerjasama yang baik antar stakeholder pencarian dan pertolongan di Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu.

VIDEO: Group Reggae UB40 Asal Birmingham Akan Meriahkan Sunset Bali Music Festival

"Jadi kita bisa lebih sinkronkan, lebih meningkatkan profesionalisme masing-masing institusi dan meningkatkan sinergitas antara satu dengan yang lain," ucap Hendra.

Apalagi penanganan kecelakaan kapal di perairan Teluk Jakarta saat ini belum sepenuhnya bisa berjalan dengan maksimal dan terkoordinir dengan maksimal.

Salah satunya karena kurang padunya penyelenggaraan Operasi Pencarian dan Pertolongan mulai dari proses evakuasi hingga penanganan korban di rumah sakit.

"Saya yakin semua memiliki rasa jiwa menolong akan tetapi pada saat kejadian ini kan, kadang kala bekerja wasting time atau buang-buang energi. Sehingga tidak bisa laksanakan secara optimal," ujarnya.

Adapun dalam kesempatan tersebut sebanyak 250 petugas gabungan dari berbagai instansi ikut terlibat serta delapan unit kapal juga ikut dikerahkan ke lokasi Latihan SAR Daerah 2019. (jhs)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved