Bahan Bakar Minyak

SPBU Apung Ditempatkan di Pulau Karya, Ini Alasannya

Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum apung bakal ditempatkan di Pulau Karya, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu pada awal tahun 2020,

Penulis: Junianto Hamonangan |
viva.co.id
ILUSTRASI SPBU 

Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) apung bakal ditempatkan di Pulau Karya, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu pada awal tahun 2020.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Kepulauan Seribu, Iwan Samosir mengatakan penempatan SPBU apung di Pulau Karya bukannya tanpa alasan.

"Karena kalau ditarik garis lurus dari utara ke selatan, untuk titik tengahnya itu di Pulau Karya. Kan masih satu jadi ditempatkan di situ," ucap Iwan, Rabu (23/10).

Iwan menambahkan sejatinya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menginginkan ada dua SPBU apung.

Namun, untuk saat ini baru satu unit saja yang bisa dipenuhi.

 BREAKING NEWS: Inilah Susunan Kabinet Indonesia Maju, Jenderal Tito Karnavian Jadi Mendagri

 SOSOK RAJA MSWATI III Datang ke Pelantikan Presiden, Punya 15 Istri dan 23 Anak, Satu Istrinya Tewas

 BUPATI Tetty Paruntu Bongkar Aktor Utama hingga Dirinya Datang ke Istana: Tunjukkan Bukti Lewat WA

 Baju Gibran Ditarik Paspampres di Depan Jokowi Saat Pelantikan Presiden, Begini Kisah Selengkapnya

 

"Mudah-mudahan kedepannya bisa dibuat kajian satu lagi di selatan tepatnya di (pulau) Tidung Kecil. Kemarin diusulin dua titik cuma Pertamina mungkin ada kajian lain, jadi masih tempatkan satu," kata Iwan.

Adapun terkait anggaran, hal itu sepenuhnya tanggung jawab Pertamina. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu hanya sekadar ketempatan wilayah.

"Kita hanya mengajukan permohonan, khusus bahan bakar itu kan memang kewenangan Pertamina, bukan daerah," ungkap Iwan.

Menurut Iwan nantinya SPBU apung yang dimaksud tidak seperti SPBU pada umumnya karena berbentuk kapal tangker yang ditempatkan di sekitar Pulau Karya.

 BUNTUT Kematian Sulli, Kini Korea Tindak Tegas Pembocor Informasi Internal ke Media Sosial

"Nggak ada yang dibangun, kapal tangker, kan SPBU apung. Tapi bisa juga dipindah setelah kita evaluasi itu semua berjalan," ungkapnya.

Jika tidak ada aral melintang, rencananya SPBU apung tersebut sudah bisa dirasakan manfaatnya pada awal tahun 2020.

"Kita kejar target, mudah-mudahan awal tahun depan udah operasional," tuturnya. (jhs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved