Kesehatan
Alternatif Mengatasi Gejala Menopause, Mulai dari Latihan Pernapasan Sampai Ginseng
Ginseng digunakan untuk mengatasi gejala kelelahan, cemas, dan stres menopause karena dianggap sebagai 'normalizer' dan 'energizer.'
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
4. Bernafas secara benar
Napas dalam-dalam yang penuh seksama seperti yang dilakukan selama yoga dan meditasi memiliki efek menenangkan.
Efeknya bisa memengaruhi pikiran dan meredakan beberapa gejala menopause seperti kecemasan dan rasa panas.
Segera setelah Anda merasakan hot flash menyala, bersiaplah.
Mulailah menghirup udara melalui hidung Anda hingga hitungan keempat.
Kemudian, tahan napas Anda selama tujuh hitungan. Lalu, buang napas sepenuhnya melalui mulut Anda ke hitungan delapan.
Cara bernapas itu Anda lakukan dalam satu tarikan napas.
Coba lakukan dua kali.
• Latihan Pernapasan 5 menit Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Otak
5. St. John's wort
Di antara ramuan paling populer yang digunakan di Amerika Serikat, St John's wort telah lama menjadi pengobatan alternative.
St John’s wort untuk mengatasi perubahan suasana hati menopause, peningkatan kualitas tidur, relaksasi, dan mengurangi depresi dan kecemasan.
Ramuan itu berasal dari tanaman berbunga liar yang disebut Hypericum perforatum, daun dan bunga dipanen lalu dikeringkan.
Kemudian tanaman kering itu diseduh seperti membuat teh atau diminum dalam bentuk pil atau cairan.
Studi ilmiah menegaskan bahwa St. John's wort efektif untuk mengobati depresi ringan.
gejala menopause dini
cara mengatasi gejala menopause
terapi hormon untuk perempuan menopause
kesehatan tubuh
vitamin D
Waspada, Campak Rawan Menular di Lingkungan Padat Penduduk Terutama Anak dengan Imunitas Rendah |
![]() |
---|
Kenali Gejala Campak Sekilas Mirip dengan Covid19 dengan Penularan Lebih Cepat |
![]() |
---|
Jangan Terlena Kasus Covid-19 Melandai, Ini Pentingnya Vaksinasi Booster Kedua Menurut IDI |
![]() |
---|
Masuk Usia ke -50 Tahun, Prodia Dorong Transformasi Digital dan Layanan yang Lebih Personal |
![]() |
---|
95 Persen Balita dan Anak Terkena Campak, 5 Persen Dewasa Bisa Berpotensi Terjangkit |
![]() |
---|