Seni Rupa
Welcome Perdamaian, Goodbye Kedengkian Raih Penghargaan UOB Painting of the Year 2019
Anargard mengajak masyarakat untuk bertoleransi dan menerima perbedaan suku, kebudayaan dan kepercayaan.

Ujaran kedengkian hingga kini masih menghiasai di laman media sosial dan dampaknya bisa menimbulkan perpecahan.
Sementara Indonesia yang memiliki ribuan suku, adat, dan kebudayaan lokal, perbedaan tidak menjadi masalah sejak zaman nenek moyang.
Hal itulah yang mendasari perupa grafiti Anagard menuangkan pemikiran tersebut dalam karya lukisan.
Karya Anagard yang berjudul Welcome Perdamaian, Goodbye Kedengkian pun meraih penghargaan.
PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) menganugerahkan penghargaan UOB Painting of the Year 2019 (Indonesia) kepada Anagard tersebut.
Perupa graffiti berusia 35 tahun asal Padang, Sumatera Barat, mengungkapkan, gagasan karya yang terinspirasi semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
• Tak Masalah Lamborghini Terbakar, Raffi Ahmad Pentingkan Keselamatan Keluarga
• Pelajar Jabodetabek Tampil dalam Pentas Olahraga dan Seni Timbulkan Aura Positif
Anargard mengajak masyarakat untuk bertoleransi dan menerima perbedaan suku, kebudayaan dan kepercayaan.
Selain itu, mencerminkan komitmen kuat bangsa Indonesia agar saling menghargai, saling menghormati dan menjaga perdamaian dalam bermasyarakat.
Karya Anagard itu dipilih dari empat finalis untuk kategori Perupa Profesional kompetisi UOB Painting of the Year 2019 (Indonesia).
Anagard mengatakan bahwa dirinya terinspirasi dari rumah ibadah yang dikenal sebagai Bukit Rhema di Magelang, Jawa Tengah.