Kajian Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad Mengungkap Ini Dia Makna Bela Agama Islam untuk Menjawab Pernyataan Moeldoko

Menurut Ustadz Abdul Somad, penjelasan tentang bela Allah SWT dan membela agama Islam itu ada di Al Quran.

Twitter
Ustadz Abdul Somad melaksanakan kegiatan untuk menolong agama Allah SWT dengan berdakwah agama Islam. 

USTADZ Abdul Somad menilai, pernyataan Jenderal Moeldoko, saat masih menjadi orang istana tentang makna membela Tuhan dan membela agama yang dinilai tidak perlu dlakukan.

Menurut Ustadz Abdul Somad, penjelasan tentang bela Allah SWT dan membela agama Islam itu ada di Al Quran.

"Allah SWT Maha Kuasa, yang bisa membolak balik dunia dengan kekuasaan Allah SWT," katanya, dalam salah satu kajiannya, yang dikutip Warta Kota, Senin (21/10/2019).

Menurut Ustadz Abdul Somad, kewajiban umat Islam untuk membela agama itu sudah disampaikan Nabi Muhammad SAW.

Bahkan, kata Ustadz Abdul Somad, kata-kata yang ditulis Buya Hamka relevan sampai kapan pun.

"Jika kamu tidak membela agamamu saat dihina, maka ganti pakaian dengan kain kafan, engkau tidak layak karena agama Allah direndahkan."

"Kita sudah di masa berhadapan dengan orang yang pakai bahasa kita, kulit kita, musibah terbesar adalah musibah agama."

"Zaman nenek moyang kita berhadapan dengan Belanda, dengan Jepang, jelas wujudnya, saat ini, kepala sudah kena brainwash, interpretasi, liberal, hidup hanya dunia," katanya.

Padahal, kata Ustadz Abdul Somad, pemimpin merugi, negara merugi, rakyat merugi jika diam saja tentang agama yang dihinakan, diam saja.

Bahkan, kata Ustadz Abdul Somad, mereka yang tidak membela agama Allah bisa dinilai sebagai orang yang tidak beragama.

"Zaman akhir zaman adalah zaman fitnah, tidak dapat mengukur kebenaran karena ditafsirkan sesuai kebutuhan mereka."

"Sulitkah bagi Allah menolong agamanya?"

"Dia maha kuasa atas segala sesuatu."

"Bukankah Dia maha besar, maha kuasa atas segala sesuatu, al Mutakabbir, al Jabbar, al Azis."

"Kalau kamu menolong agama Allah, maka Dia akan menolong engkau."

"Kalau kau tolong agama Allah, Dia bukan tidak sanggup menolong agamanya."

Menurut Ustadz Abdul Somad, bukan karena manusia yang lemah menolong agama Allah, tapi Allah memberikan ujian kepada mereka yang diberikan kekuasaan.

"Dia menguji hamba Nya yang diberikan kekuasaan untuk menggunakan kekuasaan itu menolong Agama Allah SWT."

Pidato Banjir Pujian, Jokowi Sebenarnya Dikecilkan Anak Buahnya

Sebagaimana diketahui, sejumlah 4 Khalifah setelah Rasulullah SAW berpulang, mereka adalah figur yang mempunyai keberanian dan kekuasaan yang digunakan untuk menolong Agama Islam.

Hal serupa juga dilakukan oleh sejumlah kalangan lainnya.

Mereka kemudian ditolong Allah SWT dalam kehidupan di dunia dan akhirat.

Karena itu, menolong agama Islam hakikatnya adalah untuk menolong umat manusia tersebut.

Peristiwa yang dialami Nabi Musa yang dimusuhi Firaun adalah kisah yang terungkap di Al Quran.

Meski tidak mempunyai kekuasaan seperti Firaun, yang juga mempunyai bala tentara terhebat, orang yang sangat berkuasa.

Firaun juga merupakan sosok yang mempunyai teknologi yang tinggi, peradaban yang peninggalannya masih ditemukan di masa ini.

Kekuasaan Firaun yang tidak terbatas membuat dirinya merasa sebagai tuhan karena itu dia minta disembah.

Dengan teknologi infrastuktur yang mencengangkan, dia dibantu arsitek bernama Haman, yang namanya tercantum di Al Quran.

Megawati Tolak Menyalami Surya Paloh dan Agus Yudhoyono Saat Pelantikan Puan Maharani Jadi Ketua DPR

Haman adalah sosok arsitek yang menjadi salah satu kekuatan Firaun.

Mereka kemudian memburu Nabi Musa dan umatnya.

Mereka kemudian berupaya menyelamatkan dirinya.

Nabi Musa pun membelah lautan dengan tongkat yang dibawanya untuk menyeberangi lautan yang sangat ganas.

Laut terbelah, Nabi Musa dan umatnya dengan kekuasaan Allah SWT untuk menolong agama Allah SWT itu kemudian bisa selamat.

Mereka yang menolong agama Allah SWT itu dengan kekuasaan Allah berhasil selamat dari serangan Firaun yang demikian berkuasa.

Saking besarnya kekuasaan Firaun, dia menjadikan dirinya Tuhan.

Kisah yang di antaranya bisa dibaca di Al Quran itu kemudian menunjukkan kekuasaan Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa dan umatnya.

Sedangkan jasad Firaun tetap utuh meski ditelan lautan yang ganas bersama dengan bala tentaranya.

Megawati Soekarnoputri Buang Muka dan Menolak Bersalaman dengan Surya Paloh dan AHY Diduga Disengaja

Firaun tetap utuh jasadnya meski tidak diawetkan seperti bangsa Mesir mampu mengawetkan setiap mayat dengan teknologi mumifikasi.

Sejumlah ilmuwan yang menyaksikan jasad Firaun itu, yang meski tidak dimumi, dia tetap utuh.

Hal serupa juga terjadi dalam kisah Al Kahfi di mana sejumlah pemuda yang menolak untuk menjadikan berhala sebagai tuhan-tuhan kemudian masuk ke sebuah gua.

Mereka tidur selama 300 tahun ditambah 9 tahun.

Mereka kemudian bangun serasa seperti tidur hanya semalam.

Saat mereka belanja ke pasar, mereka menjumpai banyak keanehan dan perubahan.

Mereka kemudian kembali ke gua untuk menyantap makanan yang dibeli, tapi dengan bayaran yang mereka lakukan di masa 309 tahun sebelumnya.

Mereka kembali lagi ke dalam gua tersebut untuk kemudian berpulang untuk selamanya dalam kondisi hanya seperti tidur semalam saja.

Ustadz Abdul Somad Bangkitkan Solidaritas Warga Keturunan Minang Bugis Jawa di Wamena yang Berduka

Terungkap Ustadz Abdul Somad Sangat Murka pada Pembakar Hutan Minta Mereka Harus Digantung di Monas

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved