Bahaya Perokok Aktif dan Pasif Sama Besarnya, Butuh Kesadaran Bersama Kurangi Asap Rokok di Rumah

Ancaman bahaya asap rokok semakin tidak dapat dihindari.

Tidak hanya membahayakan bagi kalangan dewasa, tetapi juga bagi anak-anak dan bayi yang secara tak sengaja ikut menghirup asap rokok.

Mereka terpapar ribuan zat berbahaya dan sebagian bersifat karsinogenik (beracun) yang dapat merusak sel-sel di dalam tubuh.

Meskipun fakta ini telah menjadi rahasia umum, hal ini tidak juga menjadi suatu dorongan yang membantu seseorang untuk berhenti merokok

Juga tidak mengurangi jumlah perokok di Indonesia.

• VIRAL! Mata Pengendara Memerah dan Pembuluh Darahnya Pecah, Dampak Terkena Abu Rokok Pengendara Lain

• DAFTAR Harga Rokok Terbaru 2020 Heboh di Medsos, Simak Penjelasan Pemerintah Soal Harga Rokok Naik

• Tekan Angka Kematian Akibat Rokok, Pemkot Depok Perketat Lagi Kawasan Tanpa Rokok di Wilayahnya

Dokter Sita Laksmi Andarini PhD  SpP (K), dokter spesialis paru-paru Rumah Sakit MRCCC Siloam Hospital Semanggi pernah mengatakan bahwa tentang bahaya perokok aktif dan pasif.

Perokok aktif akan berisiko mendapatkan kanker 13 kali lipat dibandingkan non-perokok namun terpaksa menghirup asap rokok.

Perokok pasif (secondhand smoker) seperti ini juga dalam risiko yang sama tingginya.

"Bahkan dengan partikel yang lebih kecil dimana hal tersebut dapat langsung masuk pada pembuluh darah dan jaringan tubuh lainnya.

Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit sistemik bagi para perokok pasif,” katanya seperti dikutip Tribunnews di Jakarta baru-baru ini