Berita Bekasi

Tumpukan Sampah Bambu Sudah 9 Kali Nyangkut di Bendung Kali Cikeas, Ini yang Paling Parah

Tumpukan sampah bambu di Bendung Koja Kali Cikeas, Jatiasih, Kota Bekasi sudah seringkali terjadi.

Warta Kota/Muhammad Azzam
Petugas sedang membersihkan sampah bambu di aliran Sungai Cikeas, Bekasi, Rabu (16/10/2019). 

Tumpukan Sampah Bambu di Sungai Cikeas Sudah Terjadi 9 Kali, Ini Paling Terparah

Tumpukan sampah bambu di Bendung Koja Kali Cikeas, Jatiasih, Kota Bekasi sudah seringkali terjadi.

Bahkan berdasarkan catatan Komunitas Peduli Cileungsi Cikeas (KP2C), dalam satu tahun ini sudah terjadi sebanyak sembilan kali.

"Dengan yang terjadi saat ini jadi yang ke sembilan kali. Dan ini yang paling terparah, dilihat dari jumlah bambu yang ada," ujar Ketua KP2C Puarman kepada Wartakota, Kamis (17/10/2019).

VIDEO: Sampah Potongan Bambu Kiriman dari Bogor Masih Memenuhi Kali Cikeas Bekasi

Sebelum saat ini tumpukan sampah bambu pernah terjadi pada bulan Mei 2019.

"Saat Mei itu hanya 400 meter kubik, sebelum-sebelumnya juga paling tidak lebih dari 700 meter kubik. Nah saat ini capai 1.236 meter kubik," jelas Puarman.

Rata-rata munculnya tumpukan sampah bambu usai hujan deras yang melanda wilayah Sungai Cikeas.

"Sumbernya kan dari hulu menuju ke hilir, tertahanlah disini karena ada bendungan itu tadi. Kalaupun engga ada bendung pasti tertahan bisa dilihat saja bukan tumpukan sampah bambu tapi banyak batang pohon besar," ungkap dia.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil penelusurannya, penyebab adanya sampah bambu dikarenakan ada hutan bambu disepanjang bantaran Sungai Cikeas tersebut.

Tumpukan Sampah Bambu Penuhi Kali Cikeas, KP2C Ungkap Penyebabnya

Ada tiga wilayah disepanjang Sungai Cikeas itu, yakni Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Bekasi.

"50 persennya dari Kabupaten Bogor, 25 persen dari Depok, 25 persen dari Kota Bekasi," jelas dia.

Untuk lokasi hutan bambu di wilayah Kabupaten Bogor ada di Kecamatan Citeureup, Cibinong dan Gunung Putri.

Kemudian Kota Depok ada di wilayah Tapos, Cimpean, Leuwinanggung. Dan Kota Bekasi ada di Jatikarya dan Jatirangga.

"Banyak faktor, bisa jadi karena tumbang, bisa juga karena sengaja ditebang dan bekas pembangunan," kata dia.

Maka dari itu, sebut Puarman, perlu kerjasama yang baik antar tiga wilayah tersebut untuk menyelesaikan persoalan tumpukan sampah bambu agar tidak selalu muncul.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved