Sampah
Warga Berburu Tumpukan Sampah Bambu di Bendung Koja Jatiasih
Proses pembersihan dan pengangkutan sampah di Bendung Koja Kali Cikeas, Jatiasih, Kota Bekasi berlanjut hingga hari kedua, pada Rabu (16/10/2019).
Penulis: Muhammad Azzam |
Proses pembersihan dan pengangkutan sampah di Bendung Koja Kali Cikeas, Jatiasih, Kota Bekasi berlanjut hingga hari kedua, pada Rabu (16/10/2019).
• Dibantu Pasukan Katak, Sampah Bambu yang Menumpuk di Kali Cikeas Jatiasih Dikeruk Pada Selasa Nanti
Pantauan Warta Kota, pada hari kedua jumlah sampah yang didominasi bambu, kayu hingga batang pohon hingga sampah rumah tangga mulai berkurang.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan pihaknya mengerahkan satu unit mobil crane untuk mengangkat batang pohon besar agar aliran kali tidak terhambat.
"Iya kita kerahkan tadi satu unit mobil crane untuk angkat batang pohon. Karena itu kan ganggu dalam proses pembersihan kali," ujar dia.
Sebanyak 20 batang pohon besar berhasil diangkut ke atas kali.
• Petugas Gabungan Bakal Dikerahkan Bersihkan Tumpukan Sampah Bambu di Bendung Koja
"20 batang pohon besar kita angkut ke pinggir kali. Jadi aliran air lebih lancar dan sampah bambu lebih mudah diangkutnya," jelas dia.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman mengatakan volume sampah bambu kiriman dari Bogor yang menumpuk di aliran Kali Cikeas, Jatiasih, Bekasi mencapai 1.236 meter kubik atau setara dengan 231 truk.
"Sebagai gambaran, volume sampah bambu sekarang itu 1.236 meter kubik, asalnya dari panjang 160 meter dan lebar 8 meter, anggap tingginya 1 meter," ujar Puarman.
Sedangkan 1.236 meter kubik itu setara dengan 231 truk sampah.
• Bogor Diguyur Hujan, Sampah Bambu Penuhi Bendung Koja Jatiasih Kota Bekasi
Pasalnya, satu unit truk sampah hanya mampu mengangkut sampah sekitar 6 meter kubik.
"Total kemarin sudah diangkut 64 meter kubik, untuk hari ini hanya ditaruh ke pinggir kali dahulu. Karena utamanya kita angkut batang pohon besar dulu," ungkap dia.
Pada Selasa (15/10/2019) kemarin, dilakukan pengangkutan massal dengan melibatkan sekurangnya 169 petugas di aliran Kali Cikeas.
Sementara hari ini, hanya 66 petugas yang dikerahkan.
"Hari ini sengaja kita kumpulkan dulu, karena truk sampah itu prinsipnya enggak ada yang nganggur mereka kerja di tempat lain. Begitu sudah numpuk, baru kita angkut lagi (pakai truk sampah)," ujar Puarman.