Berita Bekasi

Pemkot Bekasi Percepat Penanganan Tumpukan Sampah Bambu di Bendung Koja

Tumpukan sampah bambu di Bendung Koja Kali Cikeas Jatiasih Kota Bekasi mulai dibersihkan sejak Selasa (15/10/2019) kemarin.

Penulis: Muhammad Azzam |
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Tumpukan sampah bambu di Bendung Koja Kali Cikeas Jatiasih Kota Bekasi mulai dibersihkan sejak Selasa (15/10/2019) kemarin. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam

BEKASI, WARTAKOTALIVE.COM -- Tumpukan sampah bambu di Bendung Koja Kali Cikeas Jatiasih Kota Bekasi mulai dibersihkan sejak Selasa (15/10/2019) kemarin.

Pembersihan dan pengangkutan sampah bambu itu dilakukan petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, DLH Kabupaten Bogor, DLH Provinsi Jawa Barat, TNI maupun komunitas.

Bahkan kemarin Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ikut terjun langsung dalam proses pengangkutan sampah bambu tersebut.

Tumpukan sampah bambu di Bendung Koja Kali Cikeas Jatiasih Kota Bekasi mulai dibersihkan sejak Selasa (15/10/2019) kemarin.
Tumpukan sampah bambu di Bendung Koja Kali Cikeas Jatiasih Kota Bekasi mulai dibersihkan sejak Selasa (15/10/2019) kemarin. (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

Pengangkutan dilakukan secara manual dikarenakan akses alat berat sulit masuk.

Akan tetapi proses pengangkutan secara manual dirasa akan membutuhkan waktu cukup lama.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ingin proses pengangkutan sampah bambu secara cepat.

"Kalau pakai manual lama, alat berat juga susah masuk ini. Kecuali kalau ada long arm beko itu yang bisa menyelesaikan dan itu juga butuh waktu lama, sebulanan lah, karena kondisi eksisting untuk sampah yang sudah diangkat juga kendala di jalannya," kata Rahmat, Rabu (16/10/2019).

Terdapat sekitar 100 personil gabungan pada pengangkutan manual sampah bambu di bendungan tersebut.

Dan proses pengangkutan akan terus dilakukan sampai bersih.

"Kita sedang mengusahakan long arm, kalau perlu kita pinjam dengan DKI karena DKI kan di Banjir Kanal Timur kan banyak, kalau memang kita buntu kita pinjam dengan pak gubernur," tambahnya

Kemudian langkah lain, kata Rahmat, yakni sampah bambu di Sungai Cikeas akan didorong ke aliran Sungai Bekasi di sekitar Perumahan Kemang Pratama.

Hal itu dilakukan agar ada akses untuk alat berat.

"Nanti disitu bisa diangkut pakai alat berat.

"Intinya kita kebut dan terus kejar proses pengangkutannya sampai beres sebelum musim hujan," jelas dia.

Atas tumpukan sampah bambu ini, lanjut Rahmat, dirinya tak mau menyalahkan Kabupaten Bogor dan Depok meskipun hulu sungai itu dari kedua wilayah tersebut.

"Tapi ini kondisinya juga real dan kita tidak bisa menyalahkan Bogor atau Depok. Yang bisa kita patut salahkan kenapa masyarakat tidak sayang dengan sungai, karena di hulu itu ada hilir.

"Kalau di hulu baik, di hilir baik. Apalagi Kali Cikeas dan Kali Bekasi untuk bahan baku PDAM Tirta Patriot," paparnya. (MAZ)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved