Jakarta

Ada Kondom Bekas Pakai saat Layanan Pijat Mr Braid Digeledah Selama 4 Jam

Temuan adanya praktik prostitusi dalam layanan pijat Mr Braid segera ditindaklanjuti jajaran Satpol PP Jakarta Selatan.

Warta Kota/Dwi Rizki
Suasana inspeksi mendadak (sidak) yang digelar jajaran Satpol PP Jakarta Selatan di Griya Pijat Mr Braid, Jalan Iskandar Muda, tepatnya depan Mall Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2019) malam. 

Temuan adanya praktik prostitusi dalam layanan pijat Mr Braid segera ditindaklanjuti jajaran Satpol PP Jakarta Selatan.

Hasilnya, petugas menemukan sebanyak tiga buah kondom bekas pakai dalam inspeksi mendadak (sidak) yang digelar di Mr Braid pada Selasa (15/10/2019) malam.

Kondom bekas pakai tersebut diungkapkan Camat Kebayoran Lama, Aroman Nimbang ditemukan usai petugas Satpol PP melakukan penggeledahan pada seluruh ruangan.

Mulai dari toilet, kamar pijat hingga kantor pengelola Griya pijat yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda, tepatnya depan Mall Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu.

Dalam proses penggeledahan yang berlangsung selama empat jam, terhitung mulai dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, petugas menemukan sebanyak tiga buah kondom bekas pakai dalam sebuah kamar.

 Kompaknya Gading Marten dan Juria Hartmans dari Lagu Kesukaan Sampai Panggilan Sayang

 MENDADAK Suami Sah Datang Hingga Acara Pernikahan Batal Digelar di Gereja, Sang Wanita Meronta-Ronta

 Ditanya Mau Jadi Apa Setelah Jadi Mendagri, Tjahjo Kumolo: Saya Ini TNI

Kondom tersebut kemudian diamankan oleh petugas Satpol PP sebagai barang bukti.

"Ada tiga (kondom) ditemukan di kamar, tapi menurut pemilik itu kamar pribadinya," ungkap Aroman saat dihubungi pada Rabu (16/10/2019).

Walau begitu, dirinya mengaku telah memberikan peringatan kepada pihak pengelola Mr Braid.

Terlebih soal keberadaan puluhan kamar yang terletak pada lantai tiga dan lantai empat gedung.

Kamar yang berisi tempat tidur serta kamar mandi pada bagian dalamnya itu dimintanya untuk segera ditutup. Sehingga, kemungkinan kamar untuk dijadikan lokasi praktik prostitusi katanya dapat dihindari.

 BREAKING NEWS: Akhirnya KPK Tahan Bupati Indramayu Supendi

"Pemeriksaan semuanya (ruangan), pengelola jelaskan lantai satu dan dua untuk bar, lantai tiga untuk guest house (rumah singgah). Kami minta tutup semuanya," jelasnya.

Dihubungi terpisah, penutupan seluruh kamar tersebut ditegaskan Kasatpol PP Jakarta Selatan, Ujang Harmawan harus segera dilakukan pihak pengelola Mr Braid.

Walaupun diakuinya, pihaknya tidak menemukan adanya praktik prostitusi dalam sidak semalam.

"Jadi karena memang sudah ramai beritanya, tidak ada lagi yang memakai guest house itu. Selain kita geledah, kita juga sudah BAP (periksa) pengelolanya di kantor Satpol PP Provinsi, kita tunggu saja hasilnya," jelasnya dihubungi pada Rabu (16/10/2019).

Lebih lanjut diungkapkannya, sidak tidak hanya sebatas Mr Braid, tetapi juga menyasar sejumlah tempat hiburan lain di Jalan Iskandar Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

 BREAKING NEWS: Wanita yang Bawa Anjing Masuk Masjid Jadi Tersangka Penistaan Agama

Karenanya, pihaknya akan kembali menggelar operasi serupa pada sejumlah tempat hiburan yang diduga turut menggelar praktik prostitusi.

Prostitusi

Seperti diberitakan sebelumnya, lama tidak beroperasi sejak ditutup Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan karena terbukti melakukan praktek prostitusi setahun lalu, tepatnya pada Jumat (5/10/2019), Gives Message kini beroperasi kembali.

Tetap dengan layanan serta menempati gedung yang sama, Gives Message kini berganti nama menjadi Mr Braid.

 Dibalik Jenderal Andika Perkasa Hadapi Nyiyiran istri TNI, Ada Sosok Wanita Tegas

Sekilas terlihat, gedung berupa ruko yang terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, tepatnya seberang Mall Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu layaknya sebuah bangunan biasa.

Gedung terlihat dicat hitam dengan logo huruf Mr Braid berwarna biru terpampang di depannya.

Menapaki pintu masuk Mr Braid, kesan griya pijat yang umumnya terlihat pun tidak terasa.

Suasana pada lantai dasar justru terlihat layaknya sebuah kafe dengan jejeran sofa dan kursi serta sebuah meja waitress di ujung ruangan.

Pada pusat layanan tersebut, pengunjung ditawarkan sejumlah paket layanan pijat dengan sistem deposit, antara lain pijat minimal 30 menit seharga Rp 285.000 hingga pijat minimal 60 menit seharga Rp 380.000.

 Ali Mochtar Ngabalin Berikan Sinyal Kuat ‎AHY dan Edhy Prabowo Bakal Jadi Menteri Jokowi

Usai pengunjung memilih dan membayar paket yang dipilih, waitress kemudian memberikan kartu berisi saldo sesuai dengan deposit yang dibayarkan.

"Kartu ini untuk bayar apa aja, jadi bukan cuma pijat, kalau mau minum atau makan bayarnya pakai kartu ini juga," ungkap seorang waitress sembari menyerahkan kartu dan mengarahkan untuk naik ke lantai dua.

Menapaki tangga berkelok selebar setengah meter, dentuman live musik serta gemerlapnya bar Mr Braid seketika terasa.

Pada sisi kanan ruangan, seorang bartender terlihat melayani pesanan minuman beralkohol para tamu, sedangkan pada sisi kiri terlihat belasan terapis berpakaian seksi duduk berjejer menunggu giliran.

Tidak berselang lama usai memesan minuman, seorang bartender mengusulkan agar segera memilih seorang terapis.

 Biarkan Pasien Kanker Santap Makanan yang Disukai

Dirinya beralasan karena menjelang petang, pengunjung akan membludak.

"Bisa semuanya (pijat plus plus) pilih aja," ungkapnya sembarang menunjuk satu per satu terapis lengkap dengan karakter layanannya.

Usai memilih seorang terapis, sang terpilih kemudian mengambil handuk yang sudah tertata di pojok tempat duduk mereka.

Sang terapis kemudian meminta kartu deposit dan mengarahkan untuk naik ke kamar yang terletak di lantai atas.

Menapaki lantai dua, terlihat belasan kamar berpintu rapat. Usai mempersiapkan diri, terapis kemudian mengunci rapat untuk memberikan pelayanan.

"Saya sudah dua tahun kerja di sini, sama aja, dulu namanya Gives sekarang Mr Braid, yang kerja (terapis) juga sama," ungkap N ramah.

Dirinya menyebut layanan pijat plus plus yang diberikan merupakan komitmen perusahaan, bukan keinginan para terapis. Sehingga, seluruh terapis diwajibkan untuk melayani para tamu, termasuk berhubungan intim pada akhir sesi pijat.

"Kalau saya sebenarnya nggak mau, tapi ya harus. Kalau nggak (berhubungan intim), bisa dipecat. Kita juga nggak boleh ambil tips, karena setengah dari deposit masuk ke kita," ungkap gadis berusia 21 tahun itu.

Usai menyelesaikan sesi pijat, dirinya kemudian mengantar menuju meja waitress di lantai dasar.

Seorang waitress kemudian memindai kartu deposit, sehingga seluruh tagihan terbayarkan.

"Kalau durasinya (pijat) kelebihan bayar lagi, tapi kalau masih ada depositnya nanti dikembaliin uangnya," ungkap N. (dwi)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved