Pertamina Temukan Drum di Dalam Mobil yang Terbakar di SPBU Cipayung

Petugas Pertamina menemukan drum di dalam mobil yang terbakar di SPBU Jalan Pagelarang, Cipayung, Jakarta Timur.

Penulis: Mohamad Yusuf |
istimewa
Pom Bensin di Jalan Pagelarang, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, terbakar. Selain itu, satu unit mobil juga ikut hangus terbakar, Jumat (11/10/2019). 

Petugas Pertamina menemukan sejumlah drum dan peralatan pompa di dalam mobil Daihatsu Gran Max yang ditinggal pengemudinya, setelah insiden kebakaran yang menimpa SPBU 3413805 di Jalan Pagelarang, Cipayung, Jakarta Timur.

Saat ini aparat kepolisian tengah mencari pengemudi mobil untuk mengetahui isi muatan di dalam lima drum tersebut.

Diduga kuat drum dalam mobil memuat bahan yang dapat memicu api.

"Berdasarkan rekaman CCTV, sumber api diduga bermula dari dalam mobil. Karena terlihat kilatan letupan yang disertai api, ketika operator SPBU belum selesai mengisikan BBM ke dalam tangki kendaraan," kata Dewi Sri Utami, Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region III, dalam siaran tertulisnya, Minggu (13/10/2019).

Kemudian, lanjutnya, api muncul dari bagian depan kendaraan.

Pengemudi terlihat langsung keluar dari mobil lalu melarikan diri.

Sementara beberapa petugas keamanan SPBU berupaya memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan juga alat pemadam api beroda (APAB).

"Namun api tidak kunjung padam, bahkan semakin membesar ke bagian belakang mobil. Hingga akhirnya menyambar dispenser dan bangunan SPBU," jelasnya.

Api, tambah Dewi, mulai padam 30 menit kemudian dengan bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kebakaran mengakibatkan SPBU tidak beroperasi.

"Sebagai alternatif Pertamina menyarankan warga untuk sementara mengisi BBM di SPBU terdekat. Yakni di SPBU 3413803 di Jalan Raya Ceger atau SPBU 3417410 di Jalan Hankam Kranggan, Bekasi. SPBU tersebut berjarak sekitar 4 sampai 6 KM dari SPBU Jalan Pagelaran Cipayung. Adapun stock BBM dipastikan aman dan tetap dalam pemantauan," ujar Dewi.

Dewi juga mengimbau, masyarakat untuk turut menjaga keamanan dan keselamatan saat mengisi BBM, diantaranya dengan mematikan mesin kendaraan saat pengisian.

Pastikan juga nozzle SPBU telah tercabut saat selesai pengisian dan sebelum menghidupkan kendaraan, tangki BBM sudah tertutup rapat.

"Selain itu memastikan tangki BBM kendaraan merupakan standar pabrikan dan tidak ada modifikasi atau tangki tambahan di dalam mobil," tegasnya.

Konsumen juga tetap mengutamakan aspek keamanan saat mengisi BBM di SPBU, tidak menggunakan telepon seluler, tidak merokok di area SPBU.

Pertamina berharap aparat Kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini, agar bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved