Pelayanan Publik

Pengobatan Puluhan Balita Diduga Keracunan Makanan Posyandu Dilakukan dengan Gratis Sampai Sembuh

Lurah Pademangan Timur, M Bambang memastikan, biaya pengobatan puluhan balita yang diduga mengalami keracunan makanan dari posyandu itu gratis.

Penulis: Luthfi Khairul Fikri | Editor: Gede Moenanto
Warta Kota/Luthfi Khairul Fikri
Puluhan balita telah dibawa ke sejumlah rumah sakit untuk mendapatkan perawatan seusai diduga dari makanan posyandu RW 10, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (9/10/2019). 

SEBANYAK 21 balita diduga mengalami keracunan makanan saat seusai melakukan kegiatan di Posyandu RW 10, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (9/10/2019).

Akibatnya, setelah memakan makanan dari Posyandu Melati RW 10 itu puluhan balita mengalami sejumlah gejala seperti pusing, mual, diare hingga terjadi muntah-muntah.

Bahkan, puluhan balita itu terpaksa harus dirawat di sejumlah rumah sakit seperti RSUD Pademangan, Puskesmas Pademangan serta RS Tanjung Priok.

Lurah Pademangan Timur, M Bambang memastikan, biaya pengobatan puluhan balita yang diduga mengalami keracunan makanan dari posyandu itu gratis.

“Semuanya gratis, persyaratannya ada KK dan kartu BPJS tapi meski begitu ada atau tidak ada pasti dilayani secara gratis sampai sembuh,” ujar Bambang kepada Wartakota di kantornya, Kamis (10/10/2019).

Pertumbuhan Sarang Lebah di Kota Bekasi Meningkat, Damkar Minta Warga Melaporkan untuk Diatasi

Sementara itu, pihaknya juga saat ini masih melakukan investigasi perihal puluhan balita yang diduga memakan makanan dari posyandu tersebut.

Nantinya hasil investigasi ini akan keluar dan menunggu selama seminggu ke depan sehingga baru bisa diketahui penyebab dari puluhan balita yang diduga keracunan makanan itu.

Pihaknya juga siap memonitor mengevaluasi kegiatan posyandu serta terus mensosialisasikan kepada panitia-panitia terkait dalam pengolahan makanannya, dan sajiannya ke depan.

Sebelumnya, 21 balita diduga mengalami keracunan makanan saat seusai melakukan kegiatan di Posyandu RW 10, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (9/10/2019).

Akibatnya, setelah memakan makanan itu puluhan balita mengalami sejumlah gejala, seperti pusing, mual, diare hingga terjadi muntah-muntah.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto bahwa makanan berupa nasi, sayur sop, pisang ambon, dan biskuit balita yang dibagikan oleh pihak Posyandu.

Terungkap Penyebab Ammar Zoni Pingsan Diduga karena Melihat Jenazah Bayi yang Mirip dengan Dirinya

Tak berselang lama, seusai mengonsumsi makanan dari posyandu itu membuat 21 anak balita keracunan dan langsung dibawa ke beberapa rumah sakit untuk ditangani.

"Karena banyaknya korban, maka kemarin dibagi lokasi penanganannya, ada yang rawat jalan, observasi, rawat inap itu di RSUD Pademangan,” jelasnya.

“Nah sebagian juga ada yang ditangani di Puskesmas Kecamatan Pademangan dan ada juga yang di rujuk ke RSUK Tanjung Priok," sambung dia.

Adapun, mereka yang keracunan dirawat jalan di RSUD Pademangan, Puskesmas Pademangan serta RS Tanjung Priok.

Hingga berita ini ditulis, puluhan balita yang mendapatkan perawatan tersebut kini sudah mulai diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Tiga Putri Sedarah Sukses Membunuh Ayah Pemerkosa Saat Tidur Pulas di Kursi dengan Tikaman Mematikan

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved