Keracunan Makanan
Lurah Pademangan Timur Tunggu Hasil Investigasi Balita Diduga Keracunan Makanan di Posyandu
"Tim puskesmas saat ini sudah mengamankan sample makanan tersebut untuk ditindak lanjuti soal makanan beracun ini."
Penulis: Luthfi Khairul Fikri | Editor: Intan Ungaling Dian
Lurah Pademangan Timur M Bambang mengaku, masih menunggu hasil laboratorium Kesehatan Daerah (Kesda) Jakarta Utara perihal puluhan balita diduga keracunan makanan di Posyandu.
Peristiwa keracunan makanan itu terjadi Rabu (9/10/2019) sekitar pukul 12.00 WIB di Posyandu Melati RW 10, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara.
"Tim puskesmas saat ini sudah mengamankan sample makanan tersebut untuk ditindak lanjuti soal makanan beracun ini,” ujar Bambang kepada Warta Kota, di Kantor Kelurahan Pademangan Timur, Kamis (10/10/2019).
Menurut dia, hasil investigasi ini baru akan keluar sekitar seminggu ke depan.
Hasil investigasi itu, kata Bambang, untuk mengetahui penyebab para balita keracunan makanan.
Setelah mengonsumsi makanan dari posyandu, anak-anak di bawah usia lima tahun itu mengalami mual dan muntah.
• Pemprov DKI Jakarta Bakal Tata Kampung Akuarium dengan Konsep Rumah Lapis
• Anggota Dewan Kota Bekasi Kritisi Pembangunan JPO Jadi Media Papan Reklame
Bambang menambahkan, pihaknya akan penanggung jawab yang memasak makanan tersebut sehingga menyebabkan puluhan balita keracunan.
"Tapi ya namanya musibah mau dibilang apa sekarang, tapi harapannya ke depan harus lebih baik dengan masyarakat setempat,” kata Bambang.
Kelurahan Pademangan Timur juga akan memonitor dan mengevaluasi kegiatan posyandu, serta melakukan sosialisasi kepada pengurus posyanda dalam mengolah makanan.
Harapannya, pengurus posyandu agar lebih berhati-hati dalam mengolah makanan untuk para balita.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 21 balita diduga mengalami keracunan makanan seusai melakukan kegiatan di Posyandu RW 10, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (9/10/2019).
Para balita itu mengalami sejumlah gejala keracunan makanan seperti mual, diare, dan muntah.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, makanan berupa nasi, sayur sup, pisang ambon, dan biskuit balita yang dibagikan oleh pengurus posyandu.
• Sehari Sebelum Meninggal, Ammar Zoni Mimpikan Jenazah Bayi Kembarnya
• Christine Hakim Doakan Kesehatan dan Keselamatan Wiranto
Tak berselang lama, seusai mengonsumsi makanan tersebut, para balita mengalami gejala keracunan dan dbawa ke rumah sakit.
"Karena banyaknya korban, maka kemarin dibagi lokasi penanganannya, ada yang rawat jalan, observasi, rawat inap itu di RSUD Pademangan," kata Budhi Herdi Susianto.
"Nah sebagian juga ada yang ditangani di Puskesmas Kecamatan Pademangan dan ada juga yang di rujuk ke RSUK Tanjung Priok," ucapnya lagi.
Mereka yang keracunan dirawat jalan di RSUD Pademangan, Puskesmas Pademangan, dan RSUK Tanjung Priok.
balita keracunan makanan
lurah pademangan timur tunggu hasil investigasi
balita keracunan makanan di posyandu
posyandu melati pademangan timur
Dinkes Kabupaten Bogor Imbau Pedagang Berhenti Jualan Ciki Ngebul |
![]() |
---|
Iwan Setiawan Larang Anak-anak di Kabupaten Bogor Jajan dan Mengonsumsi Ciki Ngebul |
![]() |
---|
Sudah Telan Puluhan Korban, Jajanan Ciki Ngebul Masih Marak dan Digandrungi Anak di Depok |
![]() |
---|
Geger 28 Anak di Jabar Keracunan Jajanan Ciki Kebul, Kadinkes Bekasi Sisir Temuan Kasus |
![]() |
---|
Dinkes Kota Tangerang Perketat Pengawasan Ciki Ngebul, Cegah Keracunan pada Anak-anak |
![]() |
---|