Kejuaraan Dunia Junior
Strategi Jitu Para Pelatih Berperan Besar Dalam Kemenangan Timnas Indonesia Junior
Keberhasilan Timnas Indonesia Junior memboyong Piala Suhandinata, tidak lepas dari stratgi jitu yang diterapkan pelatih.
Keberhasilan Timnas Indonesia Junior dalam merebut Piala Suhandinata 2019, tak lepas dari strategi jitu yang diterapkan tim pelatih.
Salah satunya adalah dengan bongkar pasang dua ganda yang menjadi andalan Indonesia.
Sebagaimana diwartakan situs Badminton Indonesia, Indah Cahya Sari Jamil yang biasanya berpasangan dengan Leo Rolly Carnando, kemarin dipasangkan dengan Daniel Marthin.
Sebetulnya Daniel bukan pemain baru di ganda campuran. Dia memiliki catatan prestasi yang baik bersama Nita Violina Marwah.
Berbagai kondisi
"Keputusan menurunkan pemain itu dilihat dari kondisi lapangan, shuttlecock, dan sebagainya. Kalau di beregu kan pelatih bisa menurunkan siapa yang saat itu dinilai paling siap. Memasangkan Indah dengan Daniel adalah bagian dari strategi. Salah satunya kalau lihat shuttlecock yang kencang, cocok sama Daniel yang powerful," kata Vita Marissa, pelatih ganda campuran.
Vita juga menuturkan, Daniel dan Indah pernah berpasangan sewaktu masih bermain di klub mereka, PB Djarum. Daniel pun punya basic yang cukup bagus di ganda campuran.
"Memang di klub sudah pernah main sama Indah. Inilah untungnya kami punya pemain yang individunya sudah bagus, jadi mau dipasangkan dengan siapa juga bisa," ujar Vita kepada Badminton Indonesia.
Inspirasi
Keberhasilan duet Indah dan Daniel yang membuahkan poin bagi tim Indonesia, saat laga melawan Thailand di semifinal, ternyata menjadi inspirasi bagi tim ganda putri.
Dalam laga melawan Thailand, pasangan rangking satu dunia junior, Putri Syaikah/Nita Violina Marwah, tampil kurang maksimal hingga dikalahkan Benyapa Aimsaard/Pornnicha Suwatnodom dengan skor 17-21, 21-15, 19-21.
Pada laga final melawan Tiongkok, Putri akhirnya dipasangkan dengan Febriana Dwipuji Kusuma, yang biasanya berpasangan tetap dengan Amalia Cahaya Pratiwi.
"Saya lihat di semifinal, Putri/Nita mainnya nggak lepas. Lalu saya lihat Daniel/Indah seperti ada suasana baru. Saya pun bukan asal-asalan memutuskan Putri berpasangan sama Ana (Febriana). Tapi dari Jakarta sudah ada plan untuk memasangkan Ana dengan Putri atau Ana dengan Nita," ujar Rudi Gunawan Haditono, pelatih ganda putri.
"Setelah melihat karakter lawan, pasangan Tiongkok ini harus dihadapi dengan pola main yang ada di Ana dan Putri. Makanya saya memasangkan mereka. Saya juga perlu pemain yang mau fight, kerja keras, dan itu ada di Ana," tambah Rudi.
Pada nomor perorangan, Putri akan kembali dipasangkan dengan Nita. Begitu juga Indah yang akan berpasangan dengan Leo.
Sedangkan Daniel hanya bermain di nomor ganda putra bersama Leo. Nomor perorangan World Junior Championships 2019 akan dimulai Senin (7/10).