KISAH Relawan Jokowi Diculik dan Dianiaya karena Memotret Saat Kerusuhan: Kepala Saya Mau Dibelah!
Polisi masih mendalami kasus ini, dan memeriksa beberapa saksi lain untuk mengungkap adanya kemungkinan tersangka lain.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
"Jadi hari ini saya sudah tidak berada di rumah lagi. Tidak mungkin tinggal di rumah bersama anak dan istri saya."
"Berikutnya yang perlu saya sampaikan, sesungguhnya saya kaget juga karena HP saya kan hilang, sehingga saya tidak update, tidak tahu kejadian apa yang terjadi."
"Ketika video saya viral pun saya tidak tahu," paparnya.
• JADWAL Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Hadiah Juara Pertama Rp 2 Miliar, Ridwan Kamil Jadi Juri
Hingga, kata Ninoy, polisi datang ke rumahnya ketika video itu viral.
"Dalam keadaan itu, sehingga polisi meyakinkan bahwa saya harus melaporkan peristiwa itu."
"Yang saya alami ini suatu yang luar biasa, karena memang saya tidak bisa membayangkan keadaan itu seandainya ambulans itu datang."
• Bantuan Anggaran dari Jabar ke Kota Bekasi Melonjak Jadi Rp 147 Miliar, tapi Belum Bisa Kalahkan DKI
"Karena kepala saya mau dibelah. Saya merasa itu enggak bisa saya lupakan," ungkapnya.
Ninoy mengaku dilepaskan dua hari kemudian, karena saat itu sudah siang.
"Terus mereka bawa motor saya, karena motor saya parkir jauh."
• DAFTAR Bupati di Lampung yang Kena OTT KPK: Tiga Tahun Lima Orang Diciduk
"Nah, diambilkan sama mereka, tapi setelah itu motor saya dirusak dan juga kuncinya dibuang."
"Sehingga tidak ada jalan lain untuk saya pulang sendiri. Motor tertinggal di situ," jelasnya.
Menurut Ninoy, ada puluhan orang yang menginterogasi dan menganiaya dirinya saat itu.
• Kisah Rudiantara Jadi Mimin Grup WhatsApp Kabinet Kerja, Harus Tegas tapi Tak Boleh Asal Tendang
"Saya bisa pulang, bukan diantar mereka. Tapi pakai Go-Box yang dipesankan oleh tim medis. Tim medis mengirimkan saya dengan Go-Box," terangnya.
Ninoy mengaku mengenali beberapa orang yang menganiaya dirinya menggunakn baju putih merah.
"Yang perempuan itu pakai huruf C merah di baju. Saya enggak tahu itu apa."
• Ini Tahapan Penyaringan 121 Calon Pengurus PSSI Sebelum Dipilih pada 2 November 2019