DEPOK Jadi Wilayah Pertama Diguyur Hujan saat Jabodetabek Memasuki Musim Hujan

"Sedangkan musim hujannya akan berlangsung sampai sekitar April nanti," jelasnya.

Pertanian Paling Terancam Akibat Kemarau Tahun Ini

Sebelumnya Wartakotalive melaporkan, Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan kemarau tahun 2019 ini akan lebih panjang bila dibandingkan 2018.

"Itu akan berdampak di beberapa sektor. Pertanian yang tidak ada hujan. Sektor sumber daya air yang dampaknya pada ketersediaan air, dan lingkungan yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan," kata Hary melalui ponsel, Selasa (27/8/2019) malam.

Hary mengaku tak bisa menyamaratakan kondisi yang terjadi di seluruh Indonesia.

Namun ia menegaskan ketersediaan air tanah akan mengalami defisit.

Sektor pertanian akan mengering karena air tidak ada.

Guru Besar Fakultas Pertanian IPB, Dwi Andreas, mengatakan kondisi defisit air seperti itu tentu akan berdampak negatif pada sektor pertanian Indonesia.

Luas panen diperkirakan akan menurun di atas 500 ribu hektare dibanding tahun 2018.

Turunnya luas panen tersebut, menurut Andreas, disebabkan karena mundurnya musim tanam.