Unjuk Rasa Mahasiswa

Nelayan Menyamar Jadi Pelajar Ikut Demo di Gedung DPR, Seorang DPO Ikut Diringkus Polisi

Nelayan Menyamar Jadi Pelajar Ikut Demo di Gedung DPR, Seorang DPO Ikut Diringkus Polisi

Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
Warta Kota/Luthfi Khairul Fikri
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto saat ditemui di kantornya, Selasa (20/8/2019). 

Ratusan pelajar telah diamankan saat hendak demo menuju Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), di Mapolresta Metro Jakarta Utara, dalam beberapa waktu terakhir ini.

Pantauan Wartakota, pelajar tingkat SMK, SMA, SMP yang ditangkap nampak tak berkutik. Mereka mengaku menyesal dengan melakukan aksi tersebut.

Tak hanya itu, selain pelajar, terdapat seorang sekuriti, nelayan hingga preman jalanan juga ditangkap yang menyamar menggunakan pakaian pelajar.

Menariknya, Widodo yang bekerja sebagai nelayan selain menyamar menjadi seorang pelajar, dia juga merupakan seorang DPO alias masuk daftar pencarian orang oleh kepolisian.

Menurut Kepala Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Budhi Herdi Susianto bahwa seorang nelayan ini memiliki catatan kriminal di Polsek Cilincing.

“Nelayan ini menyamar sebagai anak SMA dan ikut rombongan anak SMA. Ternyata dia DPO Polsek Cilincing dalam kasus penganiayaan,” ujar Budhi di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10/2019).

Kata dia, pihaknya pun langsung mengamankan pelaku tersebut kemudian diserahkan kepada penyidik Polsek Cilincing untuk dilakukan proses lebih lanjut karena kasus penganiayaan.

Sebelumnya, diketahui pada Senin (30/9/2019) aparat kepolisian telah mengamankan ratusan pelajar tingkat SMP, SMA, dan SMK yang ikut berdemo di wilayah Jakarta Utara.

Adapun, para pelajar itu sudah dilepaskan usai dimintai keterangan dan dikembalikan kepada orangtua serta pihak sekolah.

Selain itu para pelajar tersebut juga diminta hubungi orangtuanya ini dan dimohon untuk membawa foto copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) saat melapor ke Polres Jakut.

Tak hanya itu, puluhan pelajar yang ditangkap itu juga untuk berjanji depan orangtua dan pihak sekolah agar tak mengulangi kejadian serupa pada kemudian hari.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved