Kakak Ade Irma Suryani Nasution Mengingatkan Nilai Pancasila Saat Ziarah ke Makamnya

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di halaman makam Ade Irma Suryani Nasution, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (1/10/2019) turut dihadiri Kakak Kandung Ade Irma, Hendrianti Sahara Nasution.

Dalam kesempatan tersebut, Hendrianti mengaku, miris dengan keadaan bangsa yang terpecah belah.

Anak sulung Jenderal Besar Abdul Haris Nasution atau AH Nasution itu berharap agar peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30SPKI) yang menimpa adiknya tidak kembali terulang.

"Peristiwa tragedi G30SPKI mengingatkan kita jangan sampai ada korban yang bernasib seperti adik saya. Insya Allah dengan adanya peringatan seperti ini jangan sampai peristiwa itu terulang kembali," ungkapnya usai upacara serta tabur bunga di makam adiknya pada Selasa (1/10/2019).

Oleh karena itu, Henrianti mengingatkan kepada seluruh pihak agar tidak mudah percaya dengan kabar bohong atau hoax yang beredar di media sosial.

Persatuan dan toleransi yang tercantum dalam nilai Pancasila diharapkannya dapat menjadi pegangan hidup dalam bermasyarakat dan bernegara.

"Kita juga jangan mudah percaya kepada hoax yang tidak betul, tapi mari kita berjuang untuk sesama, kita saling tolong menolong, itulah yang harus kita perjuangkan. Semoga kita sadar untuk betul-betul bisa melaksanakan seperti yang kita ucapkan dalam nilai-nilai Pancasila," katanya.

Ditemui bersamaan, Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali menegaskan Pancasila merupakan pemersatu bangsa.

Pancasila pun telah menjadi ideologi bangsa yang harus dihayati oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Pancasila sebagai jati diri pemersatu bangsa tidak hanya diucapkan di mulut atau tertulis saja. Namun, ideologi yang menjadi darah daging Bangsa Indonesia ini juga harus dipertahankan dengan jiwa dan raga," ungkapnya.

Hal tersebut dibuktikan dari pengorbanan para Pahlawan Revolusi, termasuk Ade Irma Suryani dalam peristiwa berdarah pada tanggal 30 September 1965 silam. Demi menjaga keutuhan Pancasila, mereka rela berkorban jiwa dan raga.

"Mudah-mudahan, apa yang dipersembahkan oleh bangsa Indonesia dan hati Ade Irma Suryani Nasution, jiwa dan raganya direlakan untuk bangsa dalam rangka menjaga Pancasila. Mudah-mudahan terus dapat diabadikan oleh bangsa Indonesia ini," jelas Marullah.

"Sejarah Ade Irma Suryani menjadi pengingat bahwa bangsa Indonesia perlu menghargai arwah para pahlawan," tambahnya.

Dalam acara ziarah makam Ade Irma Suryani itu turut dihadiri langsung oleh Dandim 0504 Jakarta Selatan, Kolonel Arh Tony Aris Setyawan, jajaran pejabat teras Wali Kota Jakarta Selatan serta keluarga besar Jenderal Besar AH Nasution. Usai membaca doa, mereka pun menaburkan bunga di pusara Ade Irma.

Suasana ziarah dan tabur bunga di Makam Ade Irma Suryani Nasution yang terletak di sisi selatan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (1/10/2019).