HEBOH, Lubang Sebesar Sumur Muncul di Pantai dan Perkampungan Setelah Gempa Ambon, Ini Penjelasannya
Setelah gempa melanda Ambon, warga dihebohkan dengan munculnya lubang sebesar sumur di pantai, berikut penjelasan BMKG.
Pascagempa berkekuatan 6.8 magnitudo di Ambon, lubang sebesar sumur muncul di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Lubang tersebut muncul di perkampungan warga dan juga di pesisir pantai desa tersebut.
"Ada banyak lubang yang muncul di sini, besarnya itu seperti perigi," kata Ibrahim salah satu warga Liang.
Ini Penjelasan BMKG
Menurutnya, lubang-lubang itu muncul dan menyemburkan air bercampur tanah dan juga pasir saat terjadi gempa.
Ibrahim mengaku tidak mengetahui persis berapa jumlah lubang yang ada di desanya tersebut.
"Ada banyak di pantai juga ada, saya tidak hitung," ujarnya.
Penjelasan BMKG
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin mengatakan, kemungkinan fenomena tersebut terjadi saat gempa berkekuatan besar mengguncang daerah tersebut.
"Kalau saya lihat gambarnya itu seperti kaya habis semburan gitu ya. Itu istilahnya fenomena sand boil," kata Andi kepada Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).
Fenomena sand boil atau semburan pasir menurut Andi terjadi karena saat gempa ada rekahan terbuka pada zona di bawah pijakan.
Ditambah tekanan air bawah tanah melalui pori-pori, memicu munculnya semburan.
Fenomena tersebut menurut Andi adalah fenomena biasa yang terjadi akibat dampak sekunder dari gempa besar.
"Sand boil, itu semburan itu karena saat gempa ada rekahan ada zona-zona yang rekah di bawah kita, ini kan ada air tanah jadi ada rekahan yang terbuka terus ditambah tekanan dari bawah makanya air yang dibawa ini melewati pori-pori keluar bercampur material pasir," jelasnya.
Ia mengatakan, warga tak perlu panik dan mengaitkan hal tersebut dengan tsunami.
"Itu biasa terjadi saat gempa besar, itu fenomena yang biasa terjadi saat gempa besar, itu istilahnya dampak sekunder dampak ikutan saat gempa besar," tambahnya.