Teror Bom
Begini Cerita Lengkap Penggerebekan di Tangerang, Kasus Rencana Chaos di Aksi Mujahid 212
Abdul Hakim (32), anak dari SS, menjelaskan, rumah itu memang kerap dijadikan tempat kumpul oleh ayahnya dan rekan-rekannya.
Rumah di Taman Royal 2 Cipondoh, Kota Tangerang, didatangi polisi pada Sabtu (28/9/2019) dini hari.
Kediaman tersebut dihuni oleh SS yang merupakan purnawirawan TNI Angkatan Laut pangkat terakhir Jendral bintang satu.
Data yang dihimpun Warta Kota, polisi mengamankan sebanyak sekitar lima sampai enam orang dari penggerebekan ini.
• Dosen Perguruan Tinggi Negeri Aktor Intelektual Dibalik Rencana Chaos Teror Bom Aksi Mujahid 212
• Satu dari 6 Pelaku yang Hendak Kacaukan Aksi Mujahid 212 Ternyata Beralamat Palsu, Numpang Alamat
Mereka ditangkap karena berencana membuat kekacauan, chaos dengan menggunakan teror bom dalam aksi Mujahid 212.
Para pelaku yang dicokok polisi di antaranya AB, SG, YF, AU, OS, dan SS.
Dalam penggerebekan tersebut polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari 29 bom molotov, telepon seluler, KTP dan dompet.
• Rencana Chaos Gunakan Teror Bom dalam Aksi Mujahid 212 Dibongkar Petugas
• NIAT Ingin Bikin Aksi Mujahid 212 Chaos Tapi Gagal, 6 Pelaku Ditangkap, Otaknya Dosen Sebuah PTN
Abdul Hakim (32), anak dari SS, menceritakan mengenai proses penggerebekan tersebut.
Ia menjelaskan, rumah itu memang kerap dijadikan tempat kumpul oleh ayahnya dan rekan-rekan.
"Sebenarnya kalau rumah keluarga, itu di Cipondoh Makmur. Di situ ada ibu saya tinggal. Kalau di sini hanya kumpul saja untuk teman-teman saya dan juga ayah," ujar Hakim saat dijumpai Warta Kota di Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (29/9/2019).
• VIDEO: Kronologi Penggerebekan di Tangerang Kasus Rencana Chaos Gunakan Bom di Aksi Mujahid 212
• Mujahid 212: Saatnya STM Berjuang Jaga NKRI
Dia mengaku kaget ayahnya diamankan oleh aparat.
Terlebih dengan kasus rencana pembuatan kekacauan.
PDIP Bogor Puji Polisi Usai Ungkap Kasus Bom Molotov di Kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Kantor Sekretariat di Bogor Dilempar Tiga Bom Molotov lagi, Ini Respon PDI Perjuangan |
![]() |
---|
Dua Kantor di Kabupaten Bogor Dibom Molotov, Hasto Kristiyanto: PDIP Tak Kenal Mundur dan Takut |
![]() |
---|
Selain Isi Paku, Bom Rakitan Kelompok Dosen IPB Pakai Merica Untuk Lukai Mata |
![]() |
---|
Salah Satu Terduga Dalang Recana Kerusuhan Aksi Mujahid 212 Ternyata Menumpang Alamat KTP |
![]() |
---|