Unjuk Rasa Mahasiswa
UPDATE Tolak Pertemuan Tertutup, Presma UGM: Kami Pernah Terpecah Belah karena Itu
Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menolak pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka ingin pertemuan digelar secara terbuka.
Penulis: Desy Selviany |
satu kali.
“Akan tetapi undangan itu dilakukan di ruang tertutup, hasilnya jelas gerakan
mahasiswa terpecah,” kata Fathur.
Selain itu BEM UGM juga mengaku kecewa dengan sikap kontradiksi Presiden.
Saat itu Presiden mengatakan mengapresiasi aksi mahasiswa, namun di sisi lain aktivis
penggerak #Reformasidikorupsi justru malah ditangkapi.
“Apresiasi pemerintah terhadap demonstrasi tidak sesuai dengan tindakan
pemerintah baru-baru ini yang melakukan penangkapan aktivis dan penahanan masa
aksi,” kata Fathur.
Ia juga mengaku kecewa dengan pernyataan Kementerian Riset dan Teknologi
(Kemristekdikti) yang meminta Rektor untuk menertibkan mahasiswa yang ikut aksi.
Fathur juga menjelaskan, bahwa terpenting bagi mereka bukanlah sebuah pertemuan.
Melainkan pemenuhan 7 tuntutan yang mereka suarakan sejak 23 September 2019.
“Sehingga sejatinya yang dibutuhkan bukanlah sebuah pertemuan, melainkan sikap
tegas Presiden terhadap tuntutan,” kata Fathur.