Unjuk Rasa Mahasiswa

UPDATE Tolak Pertemuan Tertutup, Presma UGM: Kami Pernah Terpecah Belah karena Itu

Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menolak pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka ingin pertemuan digelar secara terbuka.

Penulis: Desy Selviany |
Instagram @fathuurr
Presma UGM M Atiatul Muqtadir 

satu kali.

“Akan tetapi undangan itu dilakukan di ruang tertutup, hasilnya jelas gerakan

mahasiswa terpecah,” kata Fathur.

Selain itu BEM UGM juga mengaku kecewa dengan sikap kontradiksi Presiden.

Saat itu Presiden mengatakan mengapresiasi aksi mahasiswa, namun di sisi lain aktivis

penggerak #Reformasidikorupsi justru malah ditangkapi.

“Apresiasi pemerintah terhadap demonstrasi tidak sesuai dengan tindakan

pemerintah baru-baru ini yang melakukan penangkapan aktivis dan penahanan masa

aksi,” kata Fathur.

Ia juga mengaku kecewa dengan pernyataan Kementerian Riset dan Teknologi

(Kemristekdikti) yang meminta Rektor untuk menertibkan mahasiswa yang ikut aksi.

Fathur juga menjelaskan, bahwa terpenting bagi mereka bukanlah sebuah pertemuan.

Melainkan pemenuhan 7 tuntutan yang mereka suarakan sejak 23 September 2019.

“Sehingga sejatinya yang dibutuhkan bukanlah sebuah pertemuan, melainkan sikap

tegas Presiden terhadap tuntutan,” kata Fathur.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved